Cara membuat Laminated Veneer Lumber 13 mm agar bisa menembus pasaran ekspor

Bagaimana cara membuat laminated veneer lumber yang benar? Laminated Veneer Lumber atau disingkat lvl ini sangat efektif untuk promosi suatu pabrik atau perusahaan perkayuan terutama perusahaan plywood. Karena tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya banyak pabrik yang terus mencoba untuk bisa memproduksi jenis VL yang satu ini. Seperti yang anda ketahui LVL ini mempunyai susunan serat yang searah didalam rangkaiannya, bisa berupa veneer short core maupun veneer long core yang dilapis tersusun searah

Tidak sedikit perusahaan yang gagal dalam membuat LVL ini. Berbagai macam masalah yang muncul setelah barang hasil produksi LVL mereka dikirimkan seperti delaminasi, kelengketan, mc, dan kadar emisi dari lem perekatnya, hingga beberapa perusahaan menyerah untuk membuat barang yang satu ini

LVL dibuat dengan metode dua kali proses dimana proses pertama dinamakan dengan P1, sedangkan pada proses kedua disebut dengan P2. Dengan adanya P1 dan P2 tentunya anda juga perlu memperhitungkan komposisi veneer short corenya.

Pada umumnya komposisi veneer yang biasa dibuat P1, terdiri dari :

  • Short core 2,2 mm + short core 2,2 mm + short core 2,2 mm + short core 2,2 mm = 8,8 mm
Sedangkan pada proses P2, tersusun oleh :

  • Short core 3 mm + P1 + short core 3 mm = 14,8 mm x 90% = 13,32 mm

Sementara tebal LVL yang dipersyaratkan oleh pembeli bersberkisar antara 13 mm hingga 13,2 mm


Baca juga : Cara menentukan konstruksi plywood pilihan

Kali ini saya bagikan tips mengenai cara sederhana bagaimana sih supaya LVL kita bisa diterima di pasaran ekspor, jika cara membuat plywood pasti anda sudah tahu bukan ?

Cara membuat Laminated Veneer Lumber 13 mm agar bisa menembus pasaran ekspor


Cara membuat LVL 13 mm supaya tembus pasar ekspor

1. Memilih veneer yang akan dibuat untuk LVL dari logs super

Pemilihan bahan baku logs yang perlu anda persiapkan usahakan yang berdiameter diatas 20 cm. Kenapa demikian ?. Karena pada logs yang berdiameter tersebut akan menghasilkan veneer short core yang akan anda buat akan terbebas dari mata kayu dan peluang untuk mendapatkan kupasan dari daging logs akan sangat besar


2. Memastikan ukuran lebar dan panjang veneer sesuai ukuran

Ukuran lebar dan panjang pembuatan veneer mengacu pada ukuran LVL yang akan nda buat. Seperti yang anda ketahui bahwa ukuran suatu barang jadi baik plywood maupun LVL adalah sama dimana pada ukuran LVL jika ke veneer akan ditambah 4 cm untuk lebar, dan ditambah 8 cm untuk ukuran panjang veneer sehingga jika ukuran LVL 1250 mm x 2446 mm, maka ukuran veneernya menjadi 129 cm x 254 cm, kemudian untuk ukuran panjang bahan baku logs tetap menggunakan logs super dengan panjang 132 cm. Hal ini dikarenakan LVL yang anda buat kali ini memiliki persyaratan penyusunan serat pendek sehingga yang harus anda susun berupa veneer short core


3. Mengeringkan veneer dengan standard kadar air yang tepat

Kadar air yang tepat dalam proses pengeringan akan sangat mempengaruhi  kualitas kelengketan pengeleman, tingkat kadar air, dan kadar emisi yang dipadukan dengan formula lem yang dibuat dibagian glue mixer

Baca juga : Proses pengeringan veneer pada pembuatan plywood pilihan


4. Memperbaiki veneer kering

Setelah proses pengeringan sudah anda lakukan dengan sesuai, maka langkah berikutnya yang perlu anda lakukan adalah dengan memperbaiki veneer yang masih terdapat cacat alami seperti mata kayu lobang, mata kayu mati, kulit kayu dan lapuk atau busuk. Selain itu anda juga perlu memperbaiki cacat veneer karena teknis kerja seperti veneer pecah dan robek saat proses pengeringan. Sering juga kita dapati penyusutan veneer dari basah yang susut pada saat pengeringan sehingga ukuran panjang veneer short core nya kurang sehingga mwngharuskan anda untuk menyambungnya agar ukutan veneer bisa standard. Ukuran panjang veneer yang harus anda penuhi adalah 250 cm sampai dengan 254 cm, sedangkan ukuran lebar veneer yang harus anda persiapkan adalah 128.5 cm hingga 129 cm.

Proses repair yang anda lakukan harus hati - hati. Hal ini menyangkut persyaratan kualitas yang diajukan pembeli dimana pada veneer short core yang anda susun harus bebas dari mata kayu mati, mata kayu lobang dan kulit kayu, dimana pada proses akhir di tempat pembeli LVL ini akan dipotong pada setiap 7.5 cm dan 15 cm sepanjang lebar LVL. Jadi jika terdapat cacat yang seperti tersebut diatas maka LVL yang anda kirim akan ditolak dan dokembalikan lagi. Maka dari itu kunci pokok berhasilnya produksi LVL sangat ditentukan oleh proses repair yang anda lakukan

Baca juga : Cara repair short core yang benar pada plywood pilihan


5. Menyusun veneer sudah repair

Veneer yang sudah anda repair sebaiknya anda setting. Hal ini untuk mempermudah memilah mana settingan veneer short core yang terkena lem dan settingan veneer short core yang tidak terkena lem. Settingan veneer short core yang akan dijadikan untuk proses produksi LVL ini berbeda dengan settingan veneer short core yang digunakan untuk persiapan produksi plywood dimana pada settingan veneer short core LVL ini dilakukan dengan menyusun dua short core yang selanjutnya diikuti satu short core diatasnya dengan susunan dua short core menjorok ke depan dan satu short core menjorok ke belakang. Begitu juga pada settingan short core yang tidak terkena glue perlu anda setting sama dengan settingan yang anda lakukan pada saat menyusun short core yang terkena glue. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah proses pengeleman di mesin glue spreader plywood pilihan.

Baca juga : Cara membuat veneer short core 3 mm 4 feet x 8 feet pada pembuatan plywood pilihan


6. Membuat formula lem T2 E1

Pada proses pembuatan LVL yang anda lakukan dipersyaratkan pada kontraknya agar menggunakan lem T2 E1, dimana pada proses pembuatannya harus memenuhi standard emisi yang dipersyaratkan

Formula yang perlu anda persiapkan yaitu :

  • Urea resin         : 80 Kg = 58.69 %
  • Melamin resin   : 20 Kg = 14.67%
  • Catcher              : 13 Kg = 9.54%
  • Tepung               : 21 Kg = 15.41% 
  • Hareneer 1          : 1 Kg = 0.73%
  • Hardeneer 2        : 1,3 Kg = 0.95%

Total formula lem : 136.30 Kg

Proses membuat lem ini dilakukan dengan menggunakan mesin glue mixer pilihan yang berkapasitas 200 kg, dimana dengan total formula hanya 136,3 kg ini diharapkan proses pengeleman tidak ada masalah. Hal ini dikarenakan daya tampung mesin glue mixer masih muat untuk diisi sejumlah formula tersebut, begitu juga dengan batasan jumlah formula ini akan diperoleh campuran lem yang akan selalu segar dimana sebelum lem habis anda sudah bisa mengaduk fromula yang baru dengan cara adukan yang terdahulu ditampung di bak yang berada diatas mesin glue spreader

Dengan pemakaian catcher sebanyak 9.54% ini diharapkan tidak ada masalah di pengujian T2 E1 yang mengacu pada Standard pengujian JAS dimana harus lulus uji soaking dan emisi nya. seperti yang telah anda ketahui bahwa suatu formula jika ditambahi dengan catcher dengan prosentase yang kurang perhitungan maka dikawatirkan akan mengurangi daya lengket dari suatu lem yang anda buat, sehingga anda juga perlu memperhitungkan penggunaan melamin sebagai penambah daya lengket lem, sehingga akan anda peroleh suatu formula lem yang berdaya lengket kuat dan ber emisi rendah


7. Mengelem komposisi P1 LVL

Nah saatnya anda perlu konsentrasi penuh dan terus fokus pada satu titik pengeleman dimana pada proses ini anda harus jeli baik terhadap dosis lem yang anda pakai maupun pada ukuran lebar dan panjang veneer short core yang dilengketkan, Hal ini karena antara proses plywood dengan proses LVL sangat berbeda dalam perlakuannya termasuk ketika anda melewati proses pengeleman dimana yang dilengketkan pada kegiatan ini semuanya berbentuk veneer short core, baik yang terkena lem maupun yang tidak terkena lem. kejelian diperlukan terutama pada saat kerataan stopper dan keselarasan antara jumlah short core yang masuk di roll mesin glue spreader dengan short core yang ditempel di bawah mesin. Proses memasukkan veneer ini tergolong unik karena ada kalanya yang anda dorong satu lembar namun selanjutnya saat anda mendorong veneer ke dua hanya satu lembar

Pengeleman harus merata dan jika ada bagian sedikit saja tidak terkena lem, maka anda harus mengolesinya dengan lem yang sudah anda persiapkan selagi bahan yang anda buat masih berada di mesin glue spreader

Pada pengeleman yang perlu anda perhatikan adalah mengenai penimbangan dosis lem dimana pada kegiatan penimbangan untuk produk LVL anda perlu mengetahui tebal short core yang dimasukkan ke roll mesin glue spreader dan berapa banyak short core yang perlu anda masukkan dalam roll glue pada satu lembar P1 yang anda buat dan berapa ketebalan lem yang perlu anda timbang untuk mengolesi p1 yang akan dilapisi oleh dua lembar veneer short core 3 mm

Pada proses pembuatan P1 dengan komposisi veneer seperti diatas maka yang masuk roll dan terkena lem adalah veneer 2,2 mm sebanyak 2 lembar, dan ketika p2 maka yang masuk roll adalah lapisan p1 sehingga total veneer short core 2,2 yang masuk sebanyak 2 lembar ditambah 1 lembar dari proses p2. Standard pemakaian dosis lem pada veneer yang masuk roll mesin glue spreader sebesar 30 gram pe feet kuadrat ( 30 gram/feet2), dengan jumlah short core yang terkena lem sebanyak 3 lembar (termasuk P2), maka keperluan lem pada pembuatan satu lembar LVL adalah ebagai berikut :

  • L x P  / feet2 x dosis perlembar x jumlah veneer 
  • 127 x 254 / 929,03 x 30 x 3 = 3125 gram
  • 3125 gram : 1000 = 3,125 Kg/Pcs


8. Menekan dingin P1 LVL di mesin cold press

Setelah penyusunan dan pelapisan lem telah anda lakukan maka berikutnya lakukan penekanan dingin dengan menggunakan mesin cold presncapai 40 menit. Pada proses ini bertujuan agar LVL anda mendapatkan kelengketan yang pertama dengan prebonding yang bagus, sehingga mempermudah proses seleksi dan memasukkan ke mesin hot press
Pada proses ini yang perlu anda perhatikan dengan baik adalah ketika posisi pada saat penekanan harus berada di tengah - tengah mesin agar tidak terjadi ketebalan yang miring


9. Merepair P1 LVL di depan mesin hot press

Repair atau perbaikan yang anda lakukan ini mengharuskan anda untuk memperbaiki lapisan baik P1 maupun P2 agar tidak terjadi cacat pada LVL yang anda buat. Beberapa cacat yang sangat tidak diperbolehkan adalah apabila ada renggang atau void atau gap pada antar susunan veneer short core. hal ini dikarenakan pada LVL akan sangat rawan apabila ada lapisan veneer yang renggang imana pada lapisan tersebut kurang kuat dan rawan patah, sehingga harus benar - benar diadakan repair.

Repair yang dilakukan harus menggunakan perekat lem yang sama yaitu lem dari mesin glue spreader. Proses repair yang dilakukan juga terhadap beberapa cacat P1 LVL, antara lain :
  • Lapisan veneer P1 LVL yang tumpang tindih
  • Lapisan P1 LVL yang veneer penyusunnya kurang panjang
Lapisan P1 LVL yang sudah anda repair selanjutnya disusun dengan posisi stopper dibalik agar diketahui dan diperbaiki jika masih ada cacat pada permukaan yang lainnya


10. Mengatur tekanan, waktu dan temperatur mesin hot press untuk menekan P1 LVL

Sebelum anda mengadakan penekanan panas di mesin hot press, terlebih dulu anda lakukan pengaturan pada panel mengenai besarnya tekanan, lamanya waktu tekan dan tingginya temperatur yang anda akan gunakan untuk menekan panas P2 LVL
Adapunpengaturan yang perlu anda lakukan yaitu :
  • Tekanan Upper 13,50
  • Tekanan lower 12,50
  • Waktu tekan 440
  • Temperatur 85 derajat celcius
Setelah anda atur settingan mesin hot press, maka selanjutnya anda bisa memulai proses penekanan

11. Menekan panas P1 LVL di mesin hot press

Penekanan panas P1 LVL di mesin hot press ini anda awali dengan memasukkan secara manual dan usahakan jangan sampai patah. Pada saat melakukan input bahan ke platen hot press harus berada di tengah - tengah platen agar ketebalan P1 LVL rata

12. Memberi stick pada susunan P1 LVL di belakang mesin hot press

Setelah P1 LVL keluar dari mesin hot press maka yang perlu anda lakukan adalah segera menurunkan P1 LVL dari Platen ke table lifter kemudian ketoklah P1 LVL untuk mengetahui apabila ada P1 LVL yang blister supaya diletakkan terpisah untuk di perbaiki lagi, selanjutnya susunlah satu persatu menggunakan stick supaya emisi formalin yang terkandung terlepas, bersamaan dengan itu nyalakan juga kipas angin agar emisi segera terlepas menguap terbawa angin

13. Membongkar P1 LVL dari susunan yang di stick

Setelah susunan P1 LVL dingin dan kadar air terkontrol dibawah 16 % maka P1 LVL bisa anda lakukan pembongkaran dengan membalikkan posisi stopper seperti pada awalnya

14. Menyusun P1 LVL setelah dibongkar

Penyusunan ini dilakukan dengan cara maju mundur agar mempermudah anda dalam melakukan pendorongan di mesin glue spreader ketika akan dilapisi dengan short core 3 mm pada proses P2

15. Merepair veneer kering 3 mm sebagai pelapis P2 LVL

Di lain tempat juga perlu anda lakukan persiapan proses P2 dengan cara merepair veneer kering 3 mm yang merupakan bahan dasar veneer core yang berfungsi sebagai core face dan core back yang akan digunakan untuk melapisi P1 yang sudah disusun. Proses repair ini juga berlaku sama pada saat anda melakukan repair veneer short core pada proses P1, bedanya hanya pada alokasi penggunaan veneernya dimana veneer yang anda repair ini akan menjadi face back nya LVL


16. Menyusun veneer 3 mm P2 LVL

Nah disini anda perlu menilai mana short core yang berfungsi sebagai core face dan core back. Penyusunan ini dilakukan selayaknya anda menyusun settingan face back pada proses plywood pada umumnya dimana susunan yang anda lakukan dengan meletakkan core back di atas core face dan ditarik maju mundur


17. Membuat campuran lem T2 E1 untuk melengketkan P1 LVL dengan Veneer 3 mm

Pada kegiatan pencampuran ini juga sama dengan yang anda lakukan pada proses pembuatan lem saat proses P1

18. Mengelem P2 LVL di mesin glue spreader 9 feet

Melakukan pengeleman perlu anda lakukan apabila semua komponen telah anda siapkan seperti kesiapan P1, Short core 3 mm dan campuran lemnya
Pada proses ini yang anda masukkan adalah P1, yang kemudian anda lapisi dengan veneer short core 3 mm. Perlu anda perhatikan posisi ketepatan stopper dan non stopper agar ukuran tetap terjaga


19. Menekan dingin P2 LVL di mesin cold press LVL

Setelah P2 LVL tersusun maka anda keluarkan susunan dari mesin glue spreader menuju mesin cold press untuk mendapatkan penekanan dingin
Baca juga :

20. Merepair P2 LVL di depan mesin hot press

Pada saat P2 LVL keluar dari mesin cold press segera anda lakukan perbaikan seperti yang sudah anda lakukan pada proses repair P1

21. Mengatur tekanan, waktu dan temperatur mesin hot press untuk menekan P2 LVL

Pengaturan pada proses ini agak sedikit berbeda dibandingkan dengan proses yang sudah anda lakukan terutama pada tekanan dan waktunya dimana pada pengaturan ini anda setting, yaitu :
  • Tekanan upper 12,5
  • Tekanan lower 11,5
  • Waktu tekan 390
  • Sementara temperatur tetap sama seperti temperatur pada proses P1

22. Menekan panas P2 LVL di mesin hot press

Mengadakan penekanan panas di mesin hot press merupakan tindakan lanjutan yang perlu anda kerjakan agar proses pembuatan P2 berjalan sesuai dengan apa yang anda rencanakan 


23. Memberi stick pada susunan P2 LVL di belakang mesin hot press

Pada saat P2 keluar dari hot press, maka yang perlu anda kerjakan tetap sama pada proses pembuatan P1 yaitu memberi stick pada susunan P2 LVL agar emisi dan mc tetap tidak naik

24. Membongkar P2 LVL dari susunan yang di stick

Setelah anda angin - anginkan dengan waktu yang sesuai maka selanjutnya anda lakukan pembongkaran 

25. Menyusun P2 LVL setelah dibongkar

Setelah P2 dibongkar selanjutnya anda susun dengan rapi agar tidak patah saat dilakukan mutasi bahan 

26. Memotong P2 LVL di mesin sizer

Nah pada tahapan ini anda sudah boleh melakukan pemotongan sesuai ukuran LVL yang dipersyaratkan dimana ukuran lebar LVL 1250 mm dengan panjang 2446 mm

27. Mendempul P2 LVL yang sudah terpotong

Setelah LVL terpotong sesuai ukuran maka selanjutnya anda perlu mendempulnya untuk menutupi cacat yang ada di permukaan core face seperti mata kayu lobang kecil, pecah kecil dan renggang yang tidak terlalu besar dimana persyaratan yang ada yaitu semua cacat dipermukaan harus tertutup rata dengan dempul


28. Mengamplas P2 LVL yang sudah didempul

Untuk melengkapi penampilan visual dan membentuk ketebalan yang standard maka anda perlu mengamplas pada mesin sander finishing dengan kertas sander 180 dan 240


29. Memilih P2 LVL sesuai grading rule dan persyaratan dari pembeli

Setelah proses pengamplasan dan anda dapatkan visual yang sesuai dengan keinginan anda maka selanjutnya anda perlu memilih untuk yang terakhir kalinya agar bisa menentukan mana LVL yang sesuai permintaan pembeli, mana LVL yang perlu perbaikan dan mana LVL yang mengalami down grade untuk dilapisi lagi menjadi ukuran yang lebih tebal dengan menambahkan face dan back untuk melapisinya

30. Menusuk core void P2 LVL sebelum di kemas

Setelah anda peroleh LVL yang sesuai standard dan susunan sudah standard sesuai isian pengemasannya maka selanjutnya anda perlu merapikannya dengan cara menutup lobang atau core void sehingga tertutup dengan rapi

31. Mengemas P2 LVL setelah ditusuk core void

Setelah semua selesai anda lakukan, langkah berikutnya anda harus mengemas susunan LVL dengan membungkusnya menggunakan plastik dan mengikatnya dengan rapi dan kuat

32. Merepair P2 LVL yang down grade agar menjadi P2 LVL yang baik

Ketika anda melakukan pemilihan tentunya ada LVL yang perlu perbaikan, akan dimasukkan ke LVL yang bagus tetapi kurang memenuhi persyaratan, akan di down grade namun terlihat masih bisa diperbaiki dengan beberapa langkah saja, maka pada kondisi ini LVL perlu diperbaiki lagi agar bisa standard

33. Mengirim P2 LVL ke tempat pembeli

Pada tahapan akhir tentunya inilah fase yang anda tunggu - tunggu dimana semua sudah anda lewati dan akhirnya anda sukses memproduksi LVL dengan baik sesuai standard. Tahapan ini merupakan tahapan pengiriman dimana barang jadi berupa LVL akan dikirimkan ke tempat pembeli, dengan harapan ada repeat order berikutnya dengan kbar baik bahwa LVL yang anda kirimkan memenuhi persyaratan. Akhirnya anda bisa juga ya membuat LVL 13 mm sampai tembus ke pasar ekspor

Selamat dan semoga bermanfaat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara membuat Laminated Veneer Lumber 13 mm agar bisa menembus pasaran ekspor"

Posting Komentar