Kontrol Biaya Lem Pada Produksi Plywood Atau Kayu Lapis Anda Dengan Cara Ini

Tingkat kelangsungan suatu pabrik yang memproduksi plywood ditentukan oleh bagaimana caranya bisa mengontrol biaya produksi. Salah satu biaya terbesar kedua setelah biaya logs dalam proses produksi plywood adalah biaya lem, dimana biaya ini jarang terlihat oleh mata biasa dan sering lepas kontrol. Bagaimana tidak ? Lem plywood yang anda gunakan ini saat dioleskan dengan pelaburan lem akan terlihat rata dan tipis, namun sebenarnya lem yang dioleskan tersebut mengandung lem yang sangat banyak. Untuk mengetahui lebih detail mengenai cara mengontrol lem plywood, anda bisa simak penjelasan dibawah ini

Kontrol Biaya Lem Pada Produksi Plywood  Atau Kayu Lapis Anda Dengan Cara Ini

Kontrol Biaya Lem Pada Produksi Plywood  Atau Kayu Lapis Anda Dengan Cara Ini


1. Buatlah campuran lem dengan formula lem yang simple dan sederhana

Formula lem dibuat dengan lebih sederhana akan mempunyai tingkat kesulitan yang rendah, karena tidak terlalu banyak material lem yang digunakan sehingga tidak kawatir akan adanya salah formula dalam pembuatannya.

Contoh type lem yang sangat sederhana adalah lem t2mr. Type lem ini mempunyai konstruksi yang sangat sedikit jumlah material pembuatnya, dimana pada type lem ini terdiri dari :

  • Urea resin : Adhesive lem pembentuk type 2 yang digunakan sebagai material utama formula t2 mr. Urea resin yang biasa dipakai pada pembuatan lem t2mr ini antara lain type GUF- 2016, yang dikirim oleh supplier lem PT.Gelora Citra Kimia Abadi dan urea resin type MBP - 1005A yang dikirim oleh supplier lem PT. Intanwijaya Internasional Tbk bisa dilihat pada https://intanwijaya.com/ kemudian satu lagi urea resin type UF 204 FS dari PT. Dover Chemical, lebih jelasnya lihat pada Dover Chemical

  • Air : Larutan tambahan yang bisa berfungsi sebagai pengatur kekentalan lem. Air dalam campuran type lem ini dikontrol 10% dari total formula yang dibuat. Jika pada suatu formula lem totalnya 69,57 kg, maka air yang digunakan seberat 7,5 kg. Hal ini siperoleh dari perhitungan 69,57 kg x 5%, maka akan anda peroleh banyakmya air yang digunakan adalah 7,5 kg. Penambahan dan pengurangan material air ini bisa diatur sesuai keperluan dan kondisi lapisan plywood yang anda produksi. Jika diperlukan untuk penambahan dan pengurangannya sedikit demi sedikit saja sambil dilihat hasilnya agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan terutama yang menyangkut masalah kualitas plywood yang anda buat
  • Tepung : Material yang satu ini merupakan material yang berfungsi sebagai pengatur terbentuknya kekentalan lem yang anda buat. Dengan prosentase pemakaian yang tepat anda bisa memperoleh poise (kekentalan) lem yang anda inginkan. Tepung jika dicampurkan pada suatu formula lem akan mengatur peresapan lem ke dalam pori - pori veneer yang diolesi lem pada pembuatan plywood
  • Hardeener : Material yang digunakan sebagai penutup suatu campuran lem dimana hardeener merupakan bahan pengeras pada lem t2 mr. Hardeener ini dalam pemakaiannya bisa mengontrol dan mempercepat perambatan kekentalan lem sesuai pemakaian
Formula lem T2 MR yang biasa dipakai dengan formula penuh adalah :
  • Urea resin = 100 kg
  • Air = 15 kg
  • Tepung = 24 kg
  • Hardeener = 0,14 kg
  • Total formula = 139,14 kg
Selain itu formula lem yang biasa dipakai adalah setengah formula yang diperoleh dengan membagi dua formula penuh sehingga diperoleh setengah formula lem t2 mr, dengan rincian sebagai berikut :
  • Urea resin = 50 kg
  • Air = 7,5 kg
  • Tepung = 12 kg
  • Hardeener = 0.07 kg
  • Total setengah formula = 69,57 kg
Pada formula lem t2 mr yang sederhana ini anda sudah menghemat biaya lem dari adanya material air yang dicampurkan. Air tersedia dengan gratis tanpa beli, sehingga pada t2 mr yang seharusnya mengeluarkan biaya campuran lem sebanyak 7,5 kg pada adukan setengah formula, jadi hemat sebanyak 7,5 kg. Bayangkan jika anda tidak mencampurkan air, berapa biaya yang anda perlukan untuk menggantikan biaya lem dari air sebanyak 7,5 kg. Penghematan biaya lem yang telah anda lakukan bisa dihitung dari harga rata - rata lem t2 mr. Jika harga rata - rata lem t2 mr sebesar 3200 perkilo gram, maka anda bisa menghemat sebanyak 3200 x 7,5 = 24.000 per adukan setengah formula. Lalu jika dalam satu hari anda membuat campuran sebanyak 100 kali maka anda bisa menghemat 2.400.000 per hari, jika dalam satu bulan maka anda bisa menghemat biaya lem sebanyak 60.000.000. Dari jumlah penghematan biaya lem sebanyak itu maka anda sudah bisa melakukan kontrol biaya lem plywood atau kayu lapis anda, lewat pemberian air pada formula t2 mr yang anda buat

2. Timbanglah material lem dengan teliti dan sesuai standard formula lem sebelum dicampurkan ke dalam mesin pengaduk lem (glue mixer)

Menimbang material penyusun lem dengan benar akan mempengaruhi baik buruknya lem yang anda buat. Material yang akan dibuat campuran lem ini harus ditimbang lebih dulu dengan tujuan agar diperoleh suatu formula yang paten dan dapat dijadikan acuan dalam hal perlu tidaknya menambah atau mengurangi suatu material lem. Pada proses penimbangan ini beberapa material lem akan ditimbang dengan menggunakan timbangan digital. Material lem yang ditmbang memakai cara ini diantaranya matetial tepung, dan hardeener. Sementara itu untuk menimbang matetial air anda perlu menimbang terlebih dulu tempat air yang digunakan. Setelah diketahui berat dari tempat air maka timbangan akan dikurangi dengan tempat air sebagai berat air yang sesungguhnya. Penimbangan berat air diperoleh dengan cara air dialirkan ke dalam satu wadah kemudian air dan wadah ditimbang bersamaan dimana berat air adalah berat keseluruhan tempat dan air dikurangi dengan berat air atau bisa diperhitungkan seperti ini, (berat tempat air + air) - berat tempat = berat air. Sedangkan pada penimbangan urea resin yang anda pakai cukup dengan mengalirkan urea resin dari penampungan besar atau tangki besar  resin menuju penampungan urea resin berupa tangki kecil yang ada ditempat pengadukan (lokasi mesin glue mixer) dimana pada penampungan kecil ini dilengkapi dengan penunjuk selang plastik bening yang tertera strip atau level angka. Angka tersebut merupakan penunjuk beratnya resin yang anda gunakan karena sebelumnya sample resin yang sudah ditimbang terlebih dulu lalu sample lem dimasukkan ke dalam penampungan kecil sehingga jika penampungan terisi lem maka akan terlihat pergerakan lem naik dan berhenti ke angka yang dimaksud sebagai angka berat resin. Strip atau level tersebut telah melalui perhitungan kapasitas muat daripada bak penampungan tersebut. Kontrol biaya lem untuk produksi plywood atau kayu lapis anda merupakan kontrol biaya dengan cara menimbang material lem yang dilakukan secara rutin sehingga tidak ada kesalahan komposisi lem dan timbangan material lem tidak terlalu berlebihan, tetap terukur sesuai standard formula lem t2 mr

3. Campuran lem harus sesuai dengan prosentase standard pemakaian material lem

Pada saat membuat campuran lem diperlukan perhitungan yang matang dalam menentukan suatu formula yang akan dijadikan acuan dalam pencampuran lem secara massal agar diperoleh campuran lem t2 mr yang paten. Dalam menentukan jumlah formula lem ini anda perlu mengikuti standard prosentase material penyusun pembuatan lem dengan ketentuan sebagai berikut :

  • Urea resin = 70% sampai dengan 80%
  • Air = 5% sampai dengan 7 %
  • Tepung = 17% sampai dengan 20%
  • Hardeener = 0,05% sampai dengan 1%
Dari keterangan tersebut diatas jika anda memenuhi prosentase material lem yang anda pakai sebagai penyusun lem t2 mr, maka kemungkinan lem yang anda buat akan bereaksi dengan baik. Formula lem yang umumnya dibuat sebagai lem t2 mr ini terdiri dari :
  • Urea resin = 100 kg : 139,14 kg x 100 = 71,87% (memenuhi standard)
  • Air = 15 kg : 139,14 kg x 100 = 10,78% (memenuhi standard)
  • Tepung = 24 kg : 139,14 kg x 100 = 17,25% (memenuhi standard)
  • Hardeener = 0,14 kg : 139,14 kg x 100  = = 0,1% (memenuhi standard)
Jadi berdasarkan perhitungan pemenuhan terhadap standard prosentase keperluan material penyusun lem t2 mr semua memenuhi standard. Bagaimana ini bisa mengontrol biaya lem anda?. Oh iya pasti. Karena lem yang kita hitung prosentasenya akan rutin anda terapkan sehingga jumlah material yang anda gunakan akan tetap stabil. Jadi jika ada penyimpangan pasti mudah terdeksi sejak dini, sehingga tidak ada salah satu material lem yang berlebihan dalam penggunaannya

4. Gunakan campuran lem setengah formula agar pemakaian lem selalu segar

Penggunaan formula lem setengah formula ini memungkinkan lem yang anda buat pada kondisi yang tetap segar, karena lem yang anda campurkan akan segera habis dipakai untuk melapisi veneer yang masuk ke rubber roll mesin glue spreader. Pada formula setengah ini saat dioleakan ke veneer akan mengalami masa pot life glue yang bagus untuk melengketkan antar lapisan veneer sehingga veneer akan saling rekat dengan kuat dan akan dileroleh prebonding plywood yang bagus. Pot life glue pada setengah formula ini berkisar antara 24 poise sampai dengan 32 poise dalam selang waktu satu jam sejak hardeenr dicampurkan pada formula lem t2mr. Kesegaran lem inilah yang menjadikan berat labur lem akan tetap stabil dimana pada poise tersebut jika silakukan penimbangan maka hasilnya masih standard, tetapi jika anda membuat adukan yang banyak pasti kekentalannya melebihi 30 poise, sementara itu lem pada poise diatas 35, maka saat dilakukan penimbangan akan lebih berat dari standard karena semakin kental lem maka akan semakin berat timbangan lemnya

5. Dapatkan poise lem (kekentalan lem) antara 18 poise sampai dengan 22 poise

Mengukur poise lem sangat perlu anda lakukan pada setiap campuran lem yang akan di alirkan ke mesin glue spreader. Poise lem ini bisa anda ukur kekentalannya dengan menggunakan alat viscotester dengan cara cukup mengambil sample lem dari dalam tangki mesin glue mixer, lalu sample lem ditaruh di gelas sample, selanjutnya spindle yang ada dimasukkan ke dalam gelas yang berisi sample lem lalu posisinya diatur sejajar dengan penunjuk cleanometer yang ada di alat ukur viscotester untuk mendapatkan posisi pengukuran yang rata kemudian viscotester dihidupkan sehingga spindle berputar. Pada saat spindle berputar maka jarum pada viscotester akan bergerak mengarah ke angka yang menunjukkan kekentalan lem yang anda uji. Anda tinggal melihat posisi jarum bergerak tetap pada satu angka petunjuk, maka angka itulah yang menunjukkan berapa poise lem yang dihasilkan. Jika jarum pada viscotester menunjukkan angka dibawah 18 poise maka lem yang anda buat belum memenuhi standard. Langkah selanjutnya anda perlu menambahkan sedikit hardeener pada campuran yang masih ada di dalam tangki mesin glue mixer lalu anda aduk lagi selama dua menit. Setelah selesai pengadukan anda cek ulang kekentalannya apabila anda peroleh angka antara 18 sampai 20 maka lem yang anda buat sudah memenuhi standard poise awal lem. Pada umumnya pengecekan dilakukan pada saat adukan lem belum diberi hardeener sehingga anda bisa memperhitungkan berapa banyak hardeener yang akan anda tuangkan jika pengecekan poise sebelum diberi hardeener. Jika pengecekan sebelum diberi harfeener kekentalan lem masih kurang dari 18 poise, maka anda perlu menambahkan tepung dulu sebelum menambahkan harfeener. Hal ini lebih baik dilakukan karena selain menambahkan hardeener langsung, maka anda bisa menambahkan tepung terlebih dahulu untuk mengatur poise lem pada campuran yang anda buat. Apabila dalam pengadukan lem diperoleh kekentalan lem mencapai 25 poise ke atas maka lem akan cepar beku. Maka dari itu kontrol biaya lem yang anda lakukan ini bertujuan agar lem tidak cepat beku, karena apabila adukan lem yang anda buat cepat beku maka berat labur makin meningkat, demikian juga jika peningkatan kekentalan lem sudah diatas 40 poise, maka lem cepat sekali gel sebelum waktunya. Jika itu terjadi maka anda akan mengalami kerugian karena lem sudah tidak bisa digunakan lagi

6. Sesuaikan pemakaian hardeener dengan temperatur ruangan

Pada saat anda akan menuangkan hardeener pada campuran lem t2 mr, maka anda perlu mengecek kondisi temperatur ruangan sekitar area mesin glue nixer. Apabila temperatur riangan dibawah 30 derajat maka anda perlu menambahkan hardeener dari standard pemakaian hardeener agar lem cepat bereaksi, apabila temperatur ruangan sekitar mesin glue mixer diatas 30 derajat, maka anda perlu mengurangi jumlah takaran hardeener agar lem tidak cepat beku. Suhu atau temperatur ruangan sangat berpengaruh terhadap reaksi campuran lem, karena pada temperatur tuangan yang dingin lem akan sulit bereaksi dan lem tidak cepat gel sehingga sering anda dapati prebonding tidak bagus pada susunan plywood yang selesai di press si mesin cold press. Sebaliknya pada trmperatur ruangan yang panas lem akan cepat bereaksi dan cepat mengalami gel sebelum masanya. Kontrol biaya pada pengaturan hardeener terhadap temperatur ruangan ini lebih berkaitan dengan kualitas plywood yang anda produksi karena jika prebonding jelek karena efek dari kelalaian pengaturan penambahan dan pengurangan hardeener pada penyesuaian  temperatur ruangan ini akan berakibat fatal karena disamping kerugian terhadap material yang anda buat juga akan berimbas pada dampak kualitas plywood yang kurang baik. Hal ini karena jika prebonding tidak bagus maka sudah pertanda bahwa sampai di finishing, plywood yang anda buat akan mengalami blister, sehingga kualitasnya masuk ke golongan afkir dimana pada plywood afkir tidak akan laku dijual

7. Pilihlah veneer yang ketebalannya rata, tidak kasar dan tidak banyak sambungan

Veneer yang rata sangat menghemat biaya lem karena jika permukaan veneer yang anda siapkan untuk konstruksi plywood, bisualnya kasar maka pada veneer tersebut jika masuk ke mesin glue spreader harus ditambah berat laburnya sebanyak 5% dari standard berat labur lem. Jika veneer kasar yang anda masukkan 7.000 lembar veneer, sedangkan standard berat labur veneer short core 2,2 mm menggunakan berat labur sebanyak 0,9 kg, maka jumlah lem yang anda pakai pada kondisi standard sebanyak 6.480 kg. Namun jika kondisi veneernya kasar maka keperluan lem akan bertambah 5% dari standard yaitu 6.804 kg jadi lem akan mengalami pembengkakan keperluan sebesar 324 kg. Sedangkan nilai dari 324 kg jika dikalikan harga lem 3200, maka penambahan biaya lem sebanyak 1.306.800. Jadi jika anda bisa menjaga veneer veneer yang masuk ke mesin glue spreader mempunyai visual dan ketebalan yang rata, maka seharusnya anda sudah melakukan penghematan sebesar 1.306.800 dalam satu hari

8. Lakukan penimbangan lem pada saat ganti ukuran dan ganti type lem

Menimbang lem yang baik adalah melakukan penimbangan lem yang dilakukan dengan rutin pada setiap hari, karena dengan adanya penimbangan lem ini maka semua berat labur lem akan menjadi standard. Jika standard berat labur dalam timbangan lem ini lewat dari standard sedikit saja maka akan berdampak besar pada biaya lem yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Contohnya jika standard berat labur short core 2,2 mm adalah 26 gram per feet kuadrat, jika pada penimbangan lewat dari standard sampai di 30 gram per feet kuadrat, menggunakan lem t2 mr yang diaplikasikan pada plywood 5 ply ukuran 8mm x 4 feet x 8 feet, dan dengan pembuatan sebanyak 1000 lembar, maka oerhitingannya bisa diuraikan seperti dibawah ini :

  • Standard berat labur lem 26 gram/feet2
  • Penyimpangan berat labur ke 30 gram/feet2
  • Ukuran plywood 8 mm x 1220 x 2440
  • Jumlah lapisan plywood 5 ply
  • Jumlah pembuatan 1000 pcs
  • Tebal short core yang masuk rubber roll mesin glue spreader adalah 2,2 mm
  • Jumlah short core yang masuk mesin glue spreader sebanyak 2 lembar
  • Ukuran veneer 127 cm x 252 cm
  • 1 feet = 30,48 cm, 1 feet kuadrat = 30,48 x 30,48 = 929,03
Dari data diatas bisa dihitung pemborosan lem dari penyimpangan yang ada dengan perhitungan sebagai berikut :
  • Dosis 26 gram = 127 x 252 : 929,03 x 26 x 2 : 1000 = 1, 791 kilo gram
  • Jika harga perkilo gram lem t2 mr = 3.200, maka biaya lemnya  = 1,791 x 3200 = 5.731 / lembar
  • Dosis 30 gram = 127 x 252 : 929,03 x 30  x 2 : 1000 = 2,067 kilo gram. Sementara biaya lemnya = 2,067 x 3.200 = 6.614 / lembar
  • Dari perhitungan diatas bisa dihitungbselisih harga per lembarnya yaitu 6.614 - 5.731 = 883 / lembar
jika dalam satu hari produksi sebanyak 1000 lembar plywood 8 mm x 1220 x 2440, maka akan diperoleh nilai Kerugian dari penyimpangan penimbangan lem sebesar 883 x 1000 = 883.000 / hari = 22.075.000 / bulan
Itulah nilai dari anda melakukan penimbangan lem sesuai standard berat labur atau dosis lem yang nilainya sangat fantastis dalam satu hari dan satu bulan. Jika anda tidak menerapkannya, lalu terjadi penyimpangan sedikit saja, maka pemborosan biaya fan kerugian akibat dari lem ada didepan mata. Tetapi sebaliknya jika anda melakukan penimbangan lem secara rutin setiap ganti type lem dan setiap ganti ukuran, lalu anda menimbang lem sesuai standard maka anda sudah bisa dibilang mengintrol biaya lem dengan melakukan penkmbangan lem yang sesuai dengan standard

Baca juga :
Demikian ulasan yang bisa dibagikan dalam artikel ini yang membahas tentang bagaimana caranya mengontrol biaya lem. Ulasan ini hanyalah mengulas beberapa saja, selanjutnya anda bisa mengembangkan lagi, dan tentunya lebih mendalam lagi agar anda bisa menerapkan kontrol biaya lem pada perusahaan anda
Salam hemat lem
Semoga bermanfaat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kontrol Biaya Lem Pada Produksi Plywood Atau Kayu Lapis Anda Dengan Cara Ini"

Posting Komentar