350+ Istilah plywood yang perlu anda ketahui
Berbicara mengenai plywood memang tidak pernah ada habisnya. Hingga hari ini ulasan tentang plywood kian ramai dibicarakan, tidak hanya sekedar menjelaskan penggunaan plywood pada kehidupan sehari - hari, namun topik tentang plywood semakin beraneka ragam, mulai dari jual beli plywood, mesin pembuat plywood, bahan material pendukung pembuatan plywood, sampai dengan perkembangan plywood mejadi usaha rumahan yang menjanjikan. Sejak mulai awal kemunculannya di mesir sekitar tahun 1500 sebelum masehi dimana pada saat itu plywood sudah mulai dikenalkan di negara tersebut.pada saat itu penduduk mesir sudah mengenal plywood, dimana pada saat itu mereka sudah bisa membuat hiasan berupa veneer pada perabotan mereka. Kemudian berikutnya mulai ada peralatan yang digunakan untuk memotong veneer. Alat pemotong ini dikembangkan oleh bangsa roma dan yunani. Saat ini perkembangan dunia plywood semakin berkembang pesat seiring kemajuan teknologi, pemakaian mesin yang serba modern, sampai penggunaan bermacam kayu yang bisa dikembangkan untuk dijadikan bahan baku pembuatan plywood. Dengan makin berkembangnya dunia plywood maka semakin banyak istilah baru yang berhubungan dengan plywood. Untuk mengetahui perkembangan istilah tentang plywood mari ikuti ulasannya dibawah ini
350+ Istilah plywood yang perlu anda ketahui
- Plywood : Lapisan veneer yang disusun secara bersilangan yang dilengketkan dengan perekat atau lem yang nendapatkan penekanan dingin dan panas sehingga membentuk lapisan plywood yang solid
- Plywood penggunaan umum : Plywood yang bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan dengan tanpa ada proses lanjutan
- Plywood ovl/btr : Plywood yang memenuhi persyaratan kerataan pada permukaan plywood
- Plywood uty/btr : Standard grade plywood yang mengutamakan kerataan permukaan dengan tingkatan grade berada satu tingkat dibawah grade ovl/btr
- Plywood uty ekspor : Plywood yang memenuhi kriteria grading rule uty ekspor
- Plywood uty lokal : Plywood yang hanya bisa memenuhi kriteria kelulusan standard grading rule uty lokal
- Plywood kw1 : Plywood yang memenuhi kriteria standard grading rule uty lokal, dengan pemisahan grade plywood kw1
- Plywood kw2 : Plywood yang merupakan cabang dari plywood lokal dengan kriteria paling rendah yang masih bisa memenuhi kriteria kelulusan standard grading rule plywood lokal
- Plywood packing grade : plywood yang mempunyai standard grade paling bawah yang masihbmemenuhi persyaratan plywood pada penggunaan umum
- Alas packing : Susunan plywood yang terbuat dari veneer yang tidak standard yang dilengketkan dengan lem untuk alas packing plywood yang dikemas
- Anvil roll : Roll yang terbuat dari plastik bulat memanjang yang dipasang dibawah pisau mesin rotary yang digunakan sebagai landasan pemotongan agar veneer terpotong dengan sempurna
- Arisun clipper : Mesin yang digunakan untuk mengurai gulungan veneer short core menjadi potongan veneer yang rapi
- Back : Lapisan pada bagian belakang plywood yang kualitasnya tidak sebaik lapisan face
- Back terlipat : Cacat pada plywood yang diaebabkan karena adanya back yang terlipat
- Batu asah : Batu yang digunakan untuk mengasah pisau rotary
- Batu gurinda : Batu asah pada mesin knife grinder yang digunakan sebagai sarana pengasahan pisau rotary yang sudah tumpul menjadi tajam lagi
- Balok : Hasil belahan kayu dari mesin band saw yang tebal dan lebarnya selisih tidak terlalu jauh
- Belt conveyor : Konveyor yang terbuat dari plastik dengan ukuran tertentu untuk mengantarkan plywood ke mesin sander kalibrasi atau sander finishing
- Berat kering mutlak : Berat benda yang airnya benar - benar kosong
- Blister : Kondisi plywood yang mengalami cacat gelembung yang ditimbulkan oleh kadar air veneer yang terlalu tinggi sehingga air mengeLuarkan uap yang mereaksikan air dengan lem sehingga lem hilang menjadi uap dan menimbulkan bekas gelembung pada permukaan plywood
- Bobin : Besi bulat yang digunakan untuk menggulung veneer hasil kupasan mesin rotary
- Bontos : Penampang sisi ujung dan pangkal logs yang mempunyai bidang ukur diameter logs
- Bontos ujung : Penampang ujung pada logs yang mempunyai bidang ukur diameter logs
- Bontos pangkal : Penampangbpangkal padablogs yang mempunyai bidang ukur diameter logs itu sendiri
- Cacat alami : Cacat yang ada pada plywood yang disebabkan oleh faktor alami kayu
- Cacat teknis : Cacat pada plywood karena cara kerja yang mempengaruhi kualitas
- Cacat kempa : Cacat karena adanya proses pengempaan
- Cacat amplas : Cacat uanh tetjadi karena proses pengamplasan
- Cacat pisau : Kelainan yang ada pada veneer karena bekas pisau pada saat pengupasan di mesin rotary
- Calcium : Material sejenis tepung yang digunakan sebagai bahan dasar pada pembuatan dempul yang digunakan untuk menutupi lobang pada permukaan flatform maupun plywood
- Catcher : Material penyusun campuran lem yang digunakan untuk mengikat formalin pada resin yang digunakan
- Cleanometer : Alat yang digunakan untuk meratakan level suatu benda yang berhubungan dengan mesin plywood
- Celah : Sambungan veneer short core yang kurang rapat
- Circular saw : Gergaji bulat yang mempunyai mata gergaji di sekeliling gergajinya
- Circular saw plywood : Gergaji bulat yang dipasang pada mesin sizer yang digunakan untuk memotong veneer dan plywood
- Core lapuk : Cacat alami pada permukaan plywood yang disebabkan oleh adanya pelapukan pada veneer core plywood
- Core lunak : Cacat pada plywood yang disebabkan karena adanya pemakaian short core dan long core yang lunak sehingga mengakibatkan tipis pada plywood
- Core hole : Lapisan veneer yang menyusun plywood yang menimbulkan ruangan kosong yang menyebabkan cacat pada plywood
- Core void : Kondisi cacat pada plywood dengan lubang yang trrdapa pada lapisan inti plywood
- Core kurang : Cacat pada plywood yang terjadi karena ukuran veneer core kurang dari standard
- Core kurang lebar : Cacat pada plywood yang disebabkan core kurang lebar dari standard ukuran lebar plywood
- Core laps : Lapisan veneer inti yang letak susunannya tumpang tindih yang menyebabkan cacat pada plywood
- Core ujung kurang : Cacat pada plywood yang disebabkan karena adanya core ujung yang kurang dari standard ukuran panjang plywood
- Clamp packing : Clamp yang terbuat dari alumunium untuk mematikan ikatan antara ujung dan pangkal strapping band sehingga ikatan akan dimatikan oleh clamp packing yang dihimpit oleg mesin packing
- Crate : Suatu susunan plywood yang ada di bagian grading yang mempunyai jumlah lembaran yang sudah ditentukan
- Cutting mark : Cacat plywood karena proses pemotongan plywood
- Daging kayu : Bagian dari logs yang mempunyai warna yang lebih cerah dibandingkan dengan bagian lain yang masih bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan veneer pembentuk plywood
- Damar basah : Getah yang bersifat melekat dan basah pada permukaan veneer
- Delaminasi : Kondisi plywood dengan veneer mengelupas di bagian tepi plywood
- Dempul : Material yang dibuat dari campuran lem dengan calcium yang digunakan untuk menutupi lubang pada permukaan flatform dan plywood
- Down grade : Kondisi cacat pada plywood yang mengakibatkan plywood turun kualitas
- Dempul : Material yang dipakai untuk menutupi cacat terbuka pada plywood
- Dempul p1 : Campuran dempul yang digunakan untuk menutupi lubang yang ada di permukaan short core pada flatform plywood
- Dempul p2 : Campuran dempul yang digunakan untuk menutupi permukaan yang lobang pada lapisan face back plywood
- Doctor roll glue spreader : Roll besi yang dilapisi dengan crom yang digunakan untyk menghimpit rubber roll untuk menampung lem agar tetap tersedia diantara rubber roll dan doctor roll
- Diameter logs : Garis tengah suatu penampang logs yang diukur dari posisi terpendek dan terpanjang dan dirata - ratakan
- Diameter pangkal : Ukuran garis tengah suatu lingkaran pada bagian pangkal logs
- Diameter ujung : Garis tengah penampang logs pada bagian ujung logs
- Diagonal : Suatu garis lurus yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan pada permukaan plywood
- Diagonal veneer : Suatu garis lurus yang menghubungkan dua titik sudut yang saling barhadapan pada permukaan veneer
- Dinding packing : Susunan plywood yang terbuat dari veneer tidak standard yang digunakan untuk dinding packing plywood yang dikemas
- Double face : Settingan yang dilakukan untuk menyusun veneer face dengan face
- Double back : Proses penyusunan veneer back dengan veneer back
- Emisi : Kadar yang dikeluarkan oleh plywood dari proses pengeleman dan kandungan dari veneer kayu itu sendiri
- Face : Lapisan pada bagian muka plywood yang mempunyai kualitas lebih baik daripada lapisan back dan lapisan short core atau long core
- Face kurang lebar : Cacat pada plywood yang disebabkan karena veneer face kurang lebar dari standard ukuran lebar plywood
- Face kurang panjang : Cacat pada plywood karena face kurang panjang dari standard ukuran panjang plywood
- Face beda warna : Veneer face yang mengalami penyimoangan warna dari warna aslinya
- Face kasar : Permukaan plywood yang terlihat kasar diantara bagian permukaan yangnlainnya
- Face lapuk : Warna buram pada permukaan veneer face yang ditandai dengan adanya warna buram atau tidak bercahaya
- Face laps : Cacat pada permukaan face yang ditandai dengan tumpang tindihnya lapisan face
- Face berminyak : Cacat alami yang disebabkan karena komdisi alami dari kayu yang dibuat menjadi plywood
- Flat form : Lapisan veneer yang tersusun oleh veneer short core dan long core yang membentuk lapisan dasar plywood
- Forklift : Alat yang digunakan untuk mutasi bahan dengan cara mengangkat dan menurunkan veneer atau plywood dari tempat yang satu ke tempat yang lain
- Formula dempul p1 : Campuran dempul yang digunakan untuk menutupi lapisan permukaan core pada flatform plywood
- Fornula dempul p2 : Campuran dempul yang digunakan untuk menutup celah pada permukaan lapisan face plywood
- Formalin : Kadar bau yang terkandung dalam lem pada pembuatan plywood dan dari kandungan veneer itu sendiri
- Gergaji : Alat yang digunakan untukemotong atau membelah kayu yang mempunyai mata gergaji pada sisi gergaji
- Goresan : Cacat yang terjadi karena permukaan plywood mengalami goresan
- Grade logs : Tingkatan kualitas logs untuk pengupasan veneer yang dipersiapkan pada pembuatan plywood
- Grade veneer : Tingkatan kelas kualitas veneer yang dipersiapkan untuk pembuatan plywood
- Grade plywood : Tingkatan kelas plywood berdasarkan standard grading rule dan persyaratan dari pembeli
- Gubal : Penampang logs bagian luar yang sudah mengalami perubahan warna dari cerah menjadi agak suram
- Gerowong : Kondisi logs yang berlubang di tengah bontos baik tidak tembus maupun tembus
- Gulungan veneer : Veneer short core hasil kupasan mesin rotary yang digulung agar tidak pecah
- Gummed tape : Pita lem yang berupa kertas yang mempunyai lubang untuk melengketkan veneer kering pada proses repair veneer baik face back, short core dan long core pada pembuatan plywood
- Hand clipper : Mesin pemotong veneer yang digunakan untuk nemotong veneer short core ppc dan short core mk hasil kupasan mesin rotary
- Hati kayu : Bagian terdalam dari logs yang lebih lunak dibandingkan dengan bagian lain pada logs yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan plywood
- Hardeener : Material lem yang digunakan untuk mengeraskan lem agar lem mengalami perjalanan pot life glue yang standard hingga waktu gel yang ditentukan sesuai dengan type lem
- Head sander : Alat yang terdapat pada mesin sander baik sander kalibrasi maupun sander finishing sebagai penyangga kertas sander untuk pengamplasan plywood
- Inti plywood : Lapisan veneer yang membentuk susunan flatform pembentuk plywood
- Kadar air veneer : Kandungan air yang terdapat pada veneer yang digunakan untuk pembuatan plywood
- Kain majun : Kain perca yang digunakan sebagai bahan penolong kebersihan mesin produksi plywood
- Kayu : Bahan yang masih memenuhi kriteria kelulusan menjadi bahan baku untuk pembuatan plywood
- Kayu meranti : Jenis kayu yang mempunyai berat jenis yang standard denganbtekstur yang baik untuk dibuat veneer face back penyusun plywood
- Kayu sengon : Jenis kayu lunak yang masih bisa digunakan untuk memenuhi kelulusan persyaratan bahan baku plywood
- Kadar air : Jumlah air yang terdapat pada veneer atau plywood yang dinyatakan dalam persen (%)
- Kaliper : Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan plywood baik flatform maupun plywood yang sudah jadi
- Kantong damar : Rongga yang terdapat pada lingkaran tumbuh di dalam kayu yang berisi getah dalam keadaan padat
- Kadar formalin : Kadar emisi yang ditimbulkan oleh material lem dan veneer yang menyebabkan emisi tinggi
- Kadar emisi : Kadar formalin yang terkandung dalam plywood yang menimbulkan bau yang menyengat karena kadar formalin plywood yang tinggi
- Kembung : Kondisi plywood yang nebgalami cacat blister yang membentuk gelembung pada permukaan plywood
- Kertas lakmus : Kertas yang digunakan untuk mengetahui nilai kadar asam pada material lem yang diuji
- Kertas ph : Kertas yang digunakan untuk menguji kadar asan campuran lem dengan cara mencelupkan dan mencocokkan tabel warna pafa kotak pembungkusnya
- Kertas amplas : Kertas adhesive yang digunakan untuk mengamplas plywood yang melalui mesin sander kalibrasi dan mesin sander finishing
- Knife grinder : Peralatan dan mesin yang digunakan untuk mengasah pisau mesin rotary
- Knife mark : Cacat veneer karena bekas pisau rotary
- Ketinggian pisau : Jarak pemasangan pisau dengan roll yang digunakan sebagai acuan pengupasan logs menjadi veneer sesuai ketebalan yang diinginkan
- Kualitas plywood : Suatu nilai kegunaan plywood yang tingkatan gradenya dipengaruhi oleh faktor cacat plywood
- Kubikasi : Nilai isi dari plywood yang ditentukan dengan satuan m3
- Kulit kayu : Penampang terluar dari suatu logs yang mempunyai warna yang berbeda dari bagian lain
- Kulit tersisip : Kulit yang tertup oleh kayu, jika kulitnya diangkat maka akan mengakibatkan lubang atau celah padabplywood
- Laminated veneer lumber : Suatu susunan veneer baik short core maupun long core yang disuaun searah dengan bantuan perekat lem
- Logs hati miring : Suatu kondisi logs yang mempunyai hati kayu berada di luar titik pusat bontos suatu logs
- Logs pecah : Cacat pada logs yang diakibatkan karena adanya bontos yang pecah yang mempengaruhi kualitas logs yang akan digunakan untuk pembuatan plywood
- Logs pokol : Cacat pada logs yang disebabkan karena adanya pokol yang tidak standard
- Logs silindris : Logs yang mempunyai bentuk lurus dari pangkal logs sampai ujung logs
- Logs bengkok : Logs yang mempunyai visual tidak lurus dan tifak selindris yang melebihi standard kelulusan logs
- Logs lapuk : Logs yang sudah mengalami gejala pembusukan yang ditandai dengan buramnya warna kayu dibandingkan dengan warna aslinya
- Lebar veneer : Bidang terpendek dari ukuran veneer biasanya
- Lem pvac : Lem putih yang digunakan untuk campuran pembuatan dempul
- Lem g : Lem yang digunakan untuk merepair plywood yang memerlukan perbaikan
- Lem korea : Lem serbaguna yang digunakan untuk memeperbaiki plywood yang memerlukan kelengketan yang lebih kuat
- Lepuh : Posisi bagian veneer yang tidak melekat sementara bagian lainnya masih melekat kuat
- Logs : Potongan kayu bulat yang masih mempunyai diameter dan panjang
- Logs kayu keras : Logs yang berasal dari jenis kayu yang memiliki berat jenis lebih dari 0,7
- Logs kayu lunak : Logs yang berasal dari jenks kayu yang mempunyai berat jenis dibawah 0.7
- Logs pond : Tempat penampungan logs yang berada dibperairan
- Logs yard : Tempat penampungan logs yang berada di daratan
- Logs grading : Proses pemilihan logs berdasadkan tingkatan kelas nya
- Logs cutting : Pemotongan logs sesuai ukuran panjang yang diinginkan
- Logs debarking : Proses pembersihan logs dari kulit yang menempel sehingga logs terbebas dari kulitnya
- Logs feeling : Proses pengupasan logs dengan menggunakan mesin pengupas rotary untuk merubah bentuk dari logs menjadi lembaran veneer yang diinginkan
- Logs end : Sisa potongan logs yang sudah tidak bisa nemenuhi panjang logs sesuai standard yang berlaku
- Logs core/ampulur : Sisa hasilnkupasan logs yang sudah bulat yang tidak bisa lagi dikupas menjadi veneer pada mesin pengupas
- Logs bengkok : Kondisi logs yang tidak lurus
- Logs mata buaya : Logs yang mempunyai cacat bekas mata kayu yang menuerulai kelopak mata buaya, dimana kebanyakan logs ini meripakan logs afkir
- Logs sengon : Logs bulat yang beradal dari kayu sengon dengan berat jenis kayunya dibawah 0,7
- Logs keras : Jenis logs yang mempunyai berat jenis diatas 1
- Logs lunak : Logs yang mempunyai berat jenis dibawah 0,7
- Logs 3 feet : Logs yang sudah dipotong di mesin logs cutting atau mesin chain saw dengan panjang aekitar 105 cm, biasanya logs ini akan dikupas menjadi veneer short core dengan ukuran 3 feet x 6 feet, atau 3 feet x 7 feet
- Logs 4 feet : Logs yang sudah dipotong menjadi ukuran 4 feet atau sekitar 135 cm untuk dikupas menjadi veneer shory core 4 feet x 8 feet, 4 feet x 6 feet sebagai pembentuk plywood
- Logs 6 feet : Logs panjang sekitar 200 cm, yang digunakan untuk plywood ukuran 3 feet x 6 feet
- Logs 8 feed : Logs panjang sekitar 260 cm yang akan digunakan sebagai penyusun plywood ukuran 4 feet x 8 feet
- Logs conveyor : Konveyor yang dilalui logs yang akan dipotong di mesin logs cutting
- Logs supply : Proses penyediaan bahan baku logs untuk persiapan produksi plywood
- Long core laps : Lapisan veneer bagian paling dalam yang posisi letanya saling tumpang tindih yang menyebabkan cacat pada plywood
- Long core : Lapisan inti yang berada pada bagian paling tengah llywood
- Lubang gerek : Cacat lubang yang disebabkan oleh adanya serangan serangga penggerek sehingga mempengaruhi kualitas kayu yang digunakan untuk pembuatan plywood
- Lubang kapang : Cacat alami pada permukaan plywood yang disebabkan oleh adanya bekas lubang kapang
- Mata kayu : Bekas cabang atau ranting pada kayu yang penampangnya berbentuk bulat lonjong
- Mata kayu lobang : Mata kayu yang berlubang yang terdapat pada permukaan veneer
- Mata kayu mati : Mata kayu yang mempunyai warna yang berbeda dengan keseluruhan warna veneer yang menuju ke arah pembusukan
- Mata kayu hidup : Mata kayu pada permukaan veneer yang mempunyai warna yang sama dengan bagian veneer lainnya dan masih dalam kondisi sehat
- Mata kayu sehat : Mata kayu yang bebas dari pembusukan, penampangnya masih keras, dan warnanya sama dengan warna kayu disekitarnya
- Mata kayu mati : Cacat mata kayu yang ditandai dengan adanya pembusukan pada kayu sehingga kayunya lebih lunak , busuk dan berlubang
- Meja repair : Meja susun yang digunakan untuk sarana kegiatan repair veneer
- Melamin resin : Material utama penyusun campuran lem T1 ML, dan T1,5 MR
- Melamin folder : Material penyusun lem yang digunakan untuk menahan lajunya kekentalan lem sehingga lem tidak mudah beku
- Melepuh : Kondisi cacat pada plywood akibatbtidak adanya lem di bagian tepi garis memanjang pada ukuran plywood
- Mesin band saw : Mesin yang digunakan ubtuk membelah kayu menjadi balok, dan papan
- Mesin logs cutting : Mesin yang digunakan untuk memotong logs panjang menjadi ukuran logs yang diperlukan untuk produksi plywood
- Mesin hoist : Mesin yang digunakan untuk memindahkan logs dari satu tempat ke tempat lain dengan cara mengangkat dan menurunkannya
- Mesin logs cleaning : Mesin yang digunakan untuk membersihkan logs dari
- Mesin rotary : Mesin yang digunakan untuk mengupas logs nenjadi veneer untuk pembuatan plywood
- Mesin rotary 5 feet : Mesin yangbdigunakan untuk mengupas logs 4 feet ke bawah yang membebtuk veneer short core pada pembuatan plywood
- Mesin rotary 5 feet debarker : Mesin yang digunakan untuk mengupas logs 4 feet dengan cara membuang kulit logs sehingga logs yang dikupas mendekati bulat
- Mesin rotary 5 feet spindle : Mesin yang digunakan untuk mengupas logs 4 feet menjadi veneer short core dengan menggunakan spindle
- Mesin rotary 5 feet spindle less : Mesin yang digunakan untuk mengupas logs 4 feet menjadi veneer short core tanpa menggunakan spindle
- Mesin rotary 9 feet : Mesin yang digunakan untuk mengupas logs 8 feet menjadi veneer dengan arah serat memanjang untuk pemembuat an plywood
- Mesin rotary 9 feet chuck spindle : Mesin yang digunakan untuk mengupas logs 8 feet menjadi veneer serat memanjang dengan bantuan chuck spindle
- Mesin rotary 9 feet spindle less debarker : Mesin yang digunakan untuk mengupas kulit yang ada pada logs 8 feet sehingga logs mendekati bulat
- Mesin rotary 9 feet spindle less : Mesin yang digunakan untuk mengupas logs 8 feet menjadi veneer serat memanjang tanpa menggunakan spindle
- Mesin press dryer : Mesin yang digunakan untuk mengeringkan veneer sesuai standard dengan pemanas utama platen baik solid maupun hollow
- Mesin continuous dryer : Mesin pengering dengan kompone pengering utama net dryer yang digunakan untuk mengeringkan veneer face back maupun lobg core
- Mesin auto clipper : Mesin yang digunakan untuk memotong lebar dengan serat yang searah secara automatic
- Mesin roll dryer : Mesin yang digunakan untu mengeringkan veneer shory core maupun ling core dengab komponen penggerak utama menggunakan roll
- Mesin kiln dry : Mesin pengering yang digunakan untuk mengeringkan veneer short core maupun long core yang berbentuk ruangan yang dialiri steam pemanas dan dilengkapi dengan kipas angin besar sebagai blower
- Mesin press panggang : Mesin pengering veneer yang terbuat dari susunan pipa besi yang dihubungkan dengan saluran sisa pembuangan panas dari thermo
- Mesin press joint : Mesin yang digunakan untuk menyambung veneer short core menjadi long core dengam bantuan hotmelt dengan cara di tekan dengan elemeb pemanas
- Mesin core builder : Mesin yang digunakan untuk menyambung veneer short core menjadi sambungan panjang yang sesuai dengan ukuran panjang veneer kering
- Mesin long core builder : Mesin yang diginakan unyltuk menyambung long core ppc menkadi ukuran lebar yang standard
- Mesin back joint : Mesin yang digunakan untuk menyambung ppc back menjadi back dengan lebar yang standard
- Mesin ply techt : Mesin yang digunakan untik proses penambalan baik back maupun long core tanpa penyanbungan
- Mesin glue mixer : Mesin yang digunakan untuk mencampurkan formula lem sesuai type lem yang dipakai
- Mesin glue spreader : Mesin yang digunakan untuk proses pelapisan veneer menjadi plywood dengan bantuan perekat lem
- Mesin glue spreader 5 feet : Meson yang digunakan untuk melapisi veneer dengan lem sehingga membentuk plywood dengan ukutlran lebar mesin 5 feet atau sekitar 175 cm
- Mesin glue spreader 9 feet : Mesin yang digunakan untuk melapisi veneer dengan lem yanh membentuk plywood dengan lebar mesin 9 feet atau sekitar 275 cm
- Mesin cold press : Mesin yang digunakan untuk menekan dingin plywood agar prebonding plywood bagus
- Mesin hot press : Mesin yang digunakan untuk menekan panas plywood sehingga plywood menjadi solid
- Mesin sizer : Mesin yang digunakan untuk memotong plywood dari ukuran veneer menjadi ukuran plywood sesuai rencana produksi
- Mesin double sizer : Mesin yang digunakan untuk memotong plywood dari ukuran veneer menjadi ukuran plywood dengan menggunakan gergaji doble pada kedua sisi lebar plywood yang dipotong
- Mesin sander kalibrasi : Mesin yang digunakan untuk mengamplas flatform agar sesuai dengan ketebalan plywood yang dibuat pada proses kedua
- Mesin sander finishing : Mesin yanh digunakan untuk mengamplas permukaan plywood sehingga plywood menjadi rata, halus dan licin sesuai persyaratan standard
- Mesin pembalik : Mesin yang digunakan untuk membalik posisi plywood
- Mesin chain saw : Mesin yang digunakan untuk memotong kayu panjang menjadi potongan yanh sesuai dengan ukuran yang diinginkan
- Mesin press : Mesin yang digunakan untuk menekan plywood atau veneer baik penekanan dingin maupun penekanan panas pada proses produksi plywood
- Mesin bubut : Mesin yang digunakan untuk membentuk material besi menjadi spare part mesin produksi plywood
- Mesin potong : Mesin yang digunakan untuk memotong besi untuk kepentingan pengerjaan proyek pabrik plywood
- Meteran : Alat yang digunakan untuk mengukur lebar dan panjang veneer maupun plywood
- Noda : Cacat yang disebabkan oleh adanya bekas perekat, kertas gummed tape, oli atau minyak pada permukaan plywood
- Non stopper : Posisi susunan veneer atau plywood yang merupakan bagian yang tidak lurus dari susunannya
- Nose bar : Sarana pelengkap mesin rotary yang dipasang diatas pisau mesin rotary
- Oker : Sumba pewarna yang digunakan untuk menandai susunan veneer atau susunan plywood belum potong
- Oven : Alat yang digunakan untuk menguji sample plywood dan material lem yang dilengkapi dengan pengatur tempertur dan waktu
- Overlaps : Suatu keadaan dimana veneer yang membentuk plywood, tetjadi salah letak sehingga menghimpit veneer yang ada di sebelahnya, dimana lapisan veneer penyusun plywood yang letaknya saling tumpang tindivh sehingga menimbulkan cacat pada permukaan plywood
- Palet : Papan dan balok kayu yang dirangkai sedemikian rupa sebagai tempat menyusun plywood yang akan dikemas
- Palet veneer : Palet Yang digunakan untuk menyusun veneer yang digunakan pada proses pembuatan plywood
- Palet plywood : Palet yang digunakan untuk menyusun plywood yang akan dikirim
- Plastik packing : Plastik yang digunakan untuk membungkus susunan plywood yang akan dikirimkan ke tempat pembeli
- Patah : Cacat pada plywood yang disebabkan karena susunan veneer tidak kuat nenahan beban sehingga menimbulkan kerusakan pada plywood berupa patah
- Potongan serong : Cacat plywood karena ukuran yang tidak standard baik pada ukuran lebar, panjang dan diagonal plywood
- Permukaan botak : Cacat karena amplas pada nesin sander terlalu banyak makan
- Paku 7 cm : Paku yang digunakan untuk membuat palet yang mengikat antara balok dengan balok kayu
- Paku 5 cm : Paku yang digunakan untuk membuat palet plywood dengan cara mengikatkan antara papan dengan balok
- Paku s plastik : Paku S yang terbuat dari plastik yang digunakan untuk mengurangi pecah pada ujung dan pangkal logs jenis kayu sengon dan jabon
- Paku s besi : Paku berbentuk huruf s yang terbuat dari besi yang digunakan untuk menghambat logs meranti yang pecah pada ujung dan pangkalnya sehingga logs tidak akan makin pecah
- Paku u besi : Paku yang berbentuk huruf u yang terbuat dari besi yang digunakan sebagai pengait antara logs yang satu dengan logs yang lain sehingga logs tidak lepas dan masih terkumpul menjadi satu di logs pond
- Paku b plastik : Paku yang berbentuk huruf B yang terbuat dari plastik untuk memaku ujung logs sengon dan jabon yang pecah agar tidak makin lebar
- Pcs : Nilai jumlah satuan dari plywood
- Pisau rotary : Alat pemotong veneer utama yang dipasang pada mesin rotary yang menghasilkan kupasan berupa veneer
- Pisau samping : Pisau yang dipasang pada sisi samping mesin yang berfungsi membentuk ukuran panjang dan lebar pada veneer
- Pisau cutter : Pisau yang digunakan untuk memotong veneer pada proses tepair veneer pada proses pembentukan plywood
- Panjang veneer : Ukuran veneer yang mempunyai dimensi lebih panjang dibandibgkan dimensi lainnya
- Panjang logs : Penampang logs yang memanjang sebagai ukuran panjang logs sesuai ukuran yang dipersyaratkan pada standard pembuatan plywood
- Papan alas : Papan yang terbuat dari susunan veneer yang terdiri dari 9 ply keatas dengan ketebalan diatas 18 mm
- Papan alas glue spreader : Papan alas yang digunakan sebagai sarana pelengkap susunan plywood di mesin glue spreader untuk meratakan plywood supaya tidak overlaps
- Pengeringan : Proses merubah bahan basah yang mempunyai kadar air tinggi menjadi kering dengan kadar air sesuai standard
- Papan kayu : Barang jadi kayu berbentuk persegi panjang dengan tebal paling kecil dibandingkan dengan hasil kayu gergajian yang lain
- Pecah terbuka : Cacat pada permukaan plywood yang mengalami kerenggangan pada permukaan plywood
- Permukaan bergelombang : Cacat plywood karena permukaan tidak rata
- Platen hot press : Platen yang berbentuk lempengan persegi panjang yang digunakan untuk landasan penekanan pada plywood
- Platten press dryer : Platen yang berbentuk platen hollow maupun solid yang digunakan untuk menekan veneer pada proses pengeringan veneer di mesin press dryer
- Press dryer hollow : Mesin press dryer yang komponen utamanya berbentuk platen besi hollow
- Press mark : Cacat plyeood karena bekas press
- Press dryer solid : Mesin press dryer yang komponen utamanya berbentuk platen yang solid
- Plywood afkir : Plywood yang mempunyai cacat delamibasi dan blister yang tidak bisa diperjual belikan
- Plywood reject : Tingkatan kelas plywood yang paling rendah yang merupakan turunan dari plywood utama yang mengandung cacat alami maupun cacat teknis yang masih memiliki nilai jual yang paling rendah dari tingkatan kelas plywood yang lain
- Perekat : Suatu bahan yang dapat mengikat dua buah veneer melalui ikatan permukaan veneer atau plywood
- Pecah : Keadaan terpisahnya serat kayu yang menimbulkan jarak diantara veneer plywood
- Potongan kasar : Cacat pada bagian tepi plywood pada saat proses pemotongan
- Pisau cutter : Pisau yang digunakan untuk memotong dan memperbaiki veneer pada proses repair
- Pressure bar : Tekanan bar yang digunakan mesin rotary saat pengupasan veneer
- Puller : Alat yang digunakan untuk mengukur jarak pisau dengan nose bare atau jarak pisau dengan roll pada mesin rotary
- Pure glue : Matrrial utama dalam pembuatan dempul plywood yang berasal dari siaa tulang hewan yang dihancurkan sehingga membentuk butiran kecil
- Putty semir : Cacat pada plywood yang disebabkan karena adanya bekas putty pada permukaan plywood
- P1 : Lapisan veneer yang terdiri dari susunan veneer short core dan susunan long core yang membentuk flatform
- P2 : Proses pelapisan p1 dengan lapisan veneer face back yang membentuk plywood
- Quality control : Bagian atau departemen pada suatu pabrik plywood yang bertugas untuk mengawal kualitas barang yang mempengaruhi kualitas plywood mulai dari barang datang, barang dalam proses hingga barang jadi dan barang siap dikirim ke tempat pembeli
- Reeling tape : Pita kertas lem yang digunakan untuk melengketkan veneer face back hasil kupasan mesin rotary
- Reeling : Besi bulat dan gulungan veneer yang digunakan hasil kupasan rotary
- Renggang : Cacat pada permukaan plywood yang seratnya terpisah membentuk jarak yang menimbulkan cacat pada permukaan plywood
- Repair depan hot press : Kegiatan perbaikan plywood yang dilakukan di depan mesin hot press untuk memilih yang standard, menekan ulang pada plywood yang kurang lengket dan memperbaiki plywood yang cacat sebelum di tekan di mesin hot press
- Repair core : Proses perbaikan yang dilakukan pada veneer core
- Repair back : Proses perbaikan yang dilakukan pada veneer back untuk lapisan back plywood
- Roll mark : Kelainan pada plywood karena adanya bekas roll
- Round up : Proses pengupasan awal pada mesin rotary yang mengupas kulit atau mengupas awal logs yang akan disediakan untuk proses pembuatan plywood
- Rubber roll glue spreader : Roll yang dilapisi dengan karet yang menyelimuti roll mesin glue spreader yang dilengkapi dengan guratan sebagai penyimpan lem yang akan dilaburkan pada setiap veneer yang masuk mesin glue spreader
- Sander mark : Cacat pada plywood yang disebabkan karena adanya bekas mesin sander
- Sizer mark : Cacat pada plywood yang disebabkan karena adanya cacat bekas potongan sizer
- Sander papper : Kertas sander yang digunakan untuk mengamplas plywood pada mesin sander
- Sapu lidi : Alat berupa sapu dari batang kelapa yang digunakan pada proses input veneer short core di depan mesin glue spreader
- Selobang : Rell yang betupa lory dri besi yang dilengkapi dengan roll besi bulat yang digunakan sebagai sarana lalu lintas tumpukan plywood dari satu tempat kentempat yang lain
- Sambungan : Garis pertemuan sisi tebal antara dua lenbar veneer yang terletak pada bidang yang sama
- Set : Nilai pasangan yang berjumlah dua lembar
- Setting core : Susunan veneer short core yang digunakan untuk membentuk plywood
- Setting long core : Susunan veneer long core yang dipersiapkan untuk proses pembuatan pltwood 5 ply keatas
- Setting face back : Susunan veneer face dan back yang disiapkan untuk membuat plywood 3 ply dan pemberian lapisan face back pada p1
- Settingan face back : Susunan lapisan veneer sebanyak dua lembar yang terdiri dari lapisan veneer face dan back yang dipersiapkan untuk pembuatan plywood
- Settingan long core : Susunan veneer long core yang dipersiapkan untuk pembuatan plywood
- Settingan short core : Susunan veneer short core yang disusun perdua lembar short core dengan pengaturan susunan terdiri dari short core yang kontak dengan face dan short core yang kontak dengan back
- Siku : Alat yang digunakan untuk mengukur centering logs pada mesin rotary
- Sisipan : Suatu bentuk tambalan yang sempit memanjang pada bagian tepi plywood
- Short core : Lapisan pendek yang terdapat pada bagian dalam plywood
- Silicon : Cairan yang digunakan untuk membersihkan platen mesin hot press plywood dan mesin press dryer veneer
- Split : Pecah Terbuka pada permukaan veneer face
- Standard tekanan dan waktu cold press : Standard kerja yang mengatur tekanan dan waktu mesin cold press pada penekanan dingin plywood
- Standard tekanan, waktu dan temperatur hot press
- Standard grading rule plywood : Standard yang mengatur pemilihan plywood berdasarkan tingkatan visual plywood
- Standard susunan bahan : Standard yang mengatur jumlah susunan bahan berupa veneer dan plywood
- Standard susunan veneer setting : Standard yang mengatur banyaknya jumlah veneer yang terdapat pada tumpukan suatu bahan
- Standard isian packing plywood : Standard yang mengatur jumlah isian plywood pada susunan packing plywood
- Standard pengupasan logs di rotary : Standard yang mengatur proses pengupasan veneer di mesin rotary sesuai mesin yang digunakan
- Standard ketebalan veneer rotary : Standard yang mengatur ketebalan veneer yang dikupas di mesin ritary yang dilengkapi dengan toleransj ketebalan veneernya
- Standard kadar air veneer : Standard yang mengatur prosentase kadar air veneer hasil pengeringan
- Standard kadar air plywood : Standard yang mengatur persyaratan kadar air plywood
- Standard ukuran veneer basah : Standard yang mengatur ukuran veneer basah dari mesin rotary sebelum masuk mesin pengering
- Standard ukuran veneer kering : Standard yang mengatur ukuran veneer kering yang keluar dari mesin pengering atau dari proses penjemuran
- Standard ukuran plywood : Standard yang mengatur ukuran plywood sesuai garding rule plywood dan permintaan buyer
- Standard ketebalan plywood : Standard kerja pada proses pembuatan plywood yang mengatut ketebalan plywood sesuai dengan standard grading rule dan permintaan buyer
- Standard berat labur lem : Standard yang mengatur ketebalan lem yang digunakan pada proses pengeleman veneer menjadi plywood
- Strapping band : Tali packing yang terbuat dari plastik yang digunakan untuk mengikat plywood yang sudah dibungkus packing
- Stopper : Bagian atau tempat yang lurus dan siku suatu susunan veneer atau plywood sebagai kelurusannya
- Siku plastik : Material packing yang berbentuk siku dari plastik yang digunakan sebagai alur yangbdilewati strapping band dan pelindung ujung plywood agar tidak rusak
- Sudut pisau : Sudut yang dipakai pada pisau agar pisau mengupas dengan sempurna
- Spon : Bahan yang digunakan untuk menyerap air pada proses repair veneer pembentuk plywood
- Spur knife : Pisau samping yang dipasang di sisi kanan dan kiri mesin rotary sebagai penentu ukuran lebar dan panjang veneer yang dikupas
- Stick : Alat bantu berupa kayu panjang yang digunakan untuk membantu proses input pada pengeringan veneer di mesin press dryer pada pembuatan plywood
- Side cut : Sisa potongan plywood yang dihasilkan oleh mesin sizer pada proses pemotongan plywood
- System fifo : System persediaan suatu barang yang dilakukan secara first in first out atau yang datang lebih dulu akan digunakan lebih dulu
- Table lifter : Alat berupa meja pengangkat otomatis yang bisa bergerak naik dan turun untuk membantu input dan output pada mesin pembuat plywood
- Tali rafia : Tali yang digunakan untuk mengikat gulungan reeling pada pengupasan veneer di mesin rotary
- Tally logs : Data keterangan yang berhubungan dengan kegiatan penyediaan logs untuk produksi plywood
- Tambalan : Penutupan cacat terbuka pada veneer dengan memakai veneer lain yang sama warna dan tebalnya dengan memakai perekat gummed tape
- Tekanan : Proses menekan plywood yang dilakukan oleh mesin press baik mesin cold press maupun mesin hot press
- Tepung : Material penyusun lem yang berfungsi untuk mengatur kekentalan lem
- Tekanan upper : Settingan tekanan pada mesin hot press untuk batasan maksimum yang ditetapkan
- Tekanan lower : Settingan tekanan pada mesin hot press pada standard tekanan bawaj
- Tebal veneer : Bidang veneer yang penampangnya lebih kecil dibandingkan dengan ukuran lebar dan panjang veneer
- Tebal tipis : Cacat plywood yang ditimbulkan oleh adanya permukaan yang tidak rata yang ditimbulkan oleh adanya veneer penyusun plywood yang tebal tipis
- Temperatur : Suhu yang digunakan untuk mengeringkan veneer pada mesin press dryer dan untuk membuat plywood menjadi solid pada mesin hot press
- Tumpang tindih : Cacat pada plywood yang disebabkan oleh adanya lapisan veneer yang saling tumpang
- Terbentur : Cacat pada plywood karena adanya benturan pada sisi plywood yang menimbulkan kerusakan pada sisi plywood
- Tusuk core hole : Kegiatan yang dilakukan untuk menutup lubang yang ada pada lapisan core
- Total quality control : Program pada perusahaan plywood yang menerapkan metode pengecekan sendiri, melaksanakan sendiri, dan meluluskan sendiri
- Total preventive maintenance : Suatu program pada bagian bengkel atau maintenance pada pabrik plywood yang dilakukan secara rutin untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin produksi plywood
- Type lem : Karakter dan jenis lem pada proses pembuatan lem untuk membentuk lapisan plywood
- T2 MR : Type lem yang mempunyai material penyusun utama urea formaldehyde resin
- T1,5 MR : Type lem yang mempunyai material penyusun utama urea formaldehyde resin dan melamin resin
- T2 E1 : Type lem yang material penyusun utamanya urea formaldehyde resin dan ada penambahan catcher untuk mengikat formalin sehingga kadar emisinya memenuhi standard kelulusan emisi yang dipersyaratkan
- Un reeling : Mesin yang digunakan untuk mengurai gulungan veneer yang digulung di reeling
- Uneven thickness : Cacat plywood yang disebabkan oleh adanya lapisan plywood yang tebal tipis
- Ukuran kurang : Cacat yang disebabkan oleh adanya ukuran veneer yang lebih pendek dari pada ukuran plywood
- Ukuran nominal : Ukuran baku yang digunakan pada dunia perdagangan
- Ukuran aktual : Ukuran asli dari panjang dan lebar plywood yang ditentukan oleh satuan cm atau mm
- Ukuran invoice : Ukuran yang digunakan sebagai acuan pembelian logs veneer dan plywood
- Urea resin : Material penyusun utama pada pembentukan lem type 1,5 MR, dan T2 MR, dan type lem T2 E1
- Veneer : Lembaran tipis hasil kupasan mesin rotary yang mempunyai dimensi ukuran tebal, lebar, dan panjang yang akan digunakan sebagai bahan penyusun terbentuknya plywood
- Veneer face : Lapisan veneer yang mempunyai kualitas permukaan yang lebih bagus untuk memenuhi persyaratan kualitas permukaan suatu plywood
- Veneer back : Lapisan veneer tipis yang digunakan untuk menutupi bagian terluar dari plywood yang umumnya mempunyai visual di bawahbkualitas veneer face
- Veneer long core : Veneer dengan arah serat memanjang biasanya berada pada bagian palingbtengah pada plywood 5 ply
- Veneer basah : Veneer hasil kupasan dari mesin rotary yang belum dikeringkan
- Veneer kering : Veneer hasil kupasan mesin rotary yang sudah melalui proses pengeringan baik secara manual maupun dengan bantuan mesin dengan kekeringan yang standard sesuai dengan keperluan
- Veneer short core : Veneer inti yang mempunyai serat pendek yang digunakan sebagai lapisan dalam dari susunan konstruksi plywood
- Veneer short core opc : Veneer inti yang mempunyai panjang yang utuh sesuai ukuran panjang veneer yang diperlukan
- Veneer short core tpc : Veneer inti yang mempunyai panjang setengahnya dari ukuran panjang yang ditentukan
- Veneer short core ppc : Veneer inti yang mempunyai panjang lebih pendek sehingga memerlukan beberapa lembar untuk memenuhi ukuran panjang yang standard
- Veneer face ovl/btr : Lapisan veneer face yang mempunyai tingkatan visual yang memenuhi standard grading rule ovl/btr
- Veneer face uty/btr : Veneer face yang mempunyai tingkatan visual yang memenuhi standard grading rule uty/btr
- Veneer face uty lokal : Veneer face yang visualnya mampu memenuhi kriteria kelulusan standard grading rule sebagai lapisan permukaan plywood uty lokal
- Veneer back : Veneer lapisan bagian belakang dari suatu plywood yang merupakan turunan dari veneer face yang masih bisa memenuhi kriteria sebagai lapisan veneer bagian belakang pada pembuatan plywood
- Veneer all grade : Veneer hasil kupasan mesin rotary yang belum di grade dan masih bercampur antara face, back, dan veneer repair
- Veneer mc tinggi : Kondisi veneer yang mempunyai kadar air diatas standard kadar air yang dipersyaratkan
- Veneer mc kosong : Kondisi veneer yang mempunyai kadar air kosong atau over dry
- Veneer mk : Veneer hasil kupasan dari mesin rotary yang ukurannya kurang dari standard ukuran veneer
- Veneer mk basah : Veneer mk yang masih belum dikeringkan baik secara manual atau dengan bantuan mesin pengering
- Veneer mk kering : Veneer mk yang memenuhi kriteria standard kadar air veneer yang dipersyaratkan
- Viscotester : Alat yang digunakan untuk mengukur kekentalan campuran lem
- Volume : Isi dari suatu plywood yang ditentukan dari perkalian antara tebal, lebar, dan panjang plywood
- Water bath : Alat yang digunakan untuk menguji sample plywood dengan cara merebus sample uji sesuai persyaratan kelas plywood yang diuji
Demikian uraian istilah yang bisa anda ikuti, selanjutnya anda bisa menambahkan sendiri sesuai keperluan. Hal ini karena masih banyak istilah plywood yang muncul seiring makin berkembangnya dunia plywood
Semoga bermanfaat
Salam plywood
0 Response to "350+ Istilah plywood yang perlu anda ketahui"
Posting Komentar