Pembuatan block board dengan metode dua kali proses


Pembuatan block board dengan metode dua kali proses adalah suatu metode yang digunakan dalam proses pembuatan block board yang dilakukan dengan metode dua kali proses dimana pada metode ini pembuatan block board dilakukan dengan pembuatan flatform block board terlebih dahulu, kemudian baru dilanjutkan dengan pelapisan flatform menggunakan veneer face back sehingga diperoleh hasil konstruksi block board yang lengkap dengan susunan 5 ply

Pembuatan block board dengan metode dua kali proses adalah suatu metode yang digunakan dalam proses pembuatan block board yang dilakukan dengan metode dua kali proses dimana pada metode ini pembuatan block board dilakukan dengan pembuatan flatform block board terlebih dahulu, kemudian baru dilanjutkan dengan pelapisan flatform menggunakan veneer face back sehingga diperoleh hasil konstruksi block board yang lengkap dengan susunan 5 ply

Pada susunan 5 ply block board ini bahan pembuatannya menggunakan konstruksi campuran antara veneer dengan papan bare core yang disatukan dengan lem hingga terbentuk block board
Proses produksi block board merupakan kegiatan lanjutan dari proses campuran antara proses pembuatan plywood dengan proses pembuatan bare core, karena bahan baku penyusun block board adalah bare core yang dipadukan dengan hasil produksi plywood yang lainnya berupa veneer face back dan veneer short core, dimana jika pada proses pembuatan plywood memakai veneer long core, sedangkan pada proses pembuatan block board yang berfungsi sebagai veneer long corenya adalah bare core
Block board, dalam proses pembuatannya mengadopsi pada proses bagian belakang pada produksi plywood, dimana prosesnya dimulai dari proses glue spreading hingga proses grading
Letak perbedaan pada proses pembuatan plywood dengan proses pembuatan block board ada pada proses pembuatan flatformnya dimana jika proses produksi block board melewati proses pembuatan flatform terlebih dulu baru dilanjutkan dengan proses kedua yaitu proses pelapisan flatform dengan veneer face back, sedangkan pada proses pembuatan plywood terkadang ada yang prosesnya dilakukan secara langsung tanpa melewati pembuatan flatform


Konstruksi pembuatan block board, terdiri dari :

  • Veneer face block board : 0.5 mm
  • Veneer short core : 2.2 mm
  • Bare core : 13 mm
  • Veneer short core : 2.2 mm
  • Veneer back : 0.5 mm
  • Total konstruksi awal : 18.4 mm

Proses produksi block board dengan metode dua kali proses

Proses produksi block board dengan metode dua kali proses ini dilakukan dengan beberapa tahapan proses produksi, antara lain :

1. Proses pemilihan bahan baku block board


a. Proses pemilihan veneer face back block board

Proses pemilihan bahan baku veneer face back block board adalah kegiatan melakukan pemilihan terhadap bahan baku veneer face back dengan cara memisahkan antara veneer face back yang bisa dijadikan veneer face block board dengan veneer back block board
Bahan baku face back dipilih berdasarkan face untuk veneer visualnya bagus, permukaannya cerah, tidak ada cacat yang melanggar ketentuan standard grading rule veneer face dan back yang akan digunakan sebagai lapisan luar pada proses pembuatan block board
Biasanya kualitas face pada proses pembuatan block board benar - benar dipilih dari bahan face back dari kayu yang warnanya cerah sehingga bisa menutupi kekurangan kekurangan yang tidak terlihat secara visual seperti kondisi visual sebenarnya dari lapisan lain yang berada di dalam penyusunan konstruksi block board
Lapisan konstruksi yang berada didalam block board adalah lapisan bare core dan  short core yang merupakan penyusun pembuatan flatform block board
Flatform block board ini merupakan lapisan tiga ply yang dibentuk dari susunan short core opc, bare core dan short core dari veneer limbah mk
Ketiga lapisan tersebut merupakan lapisan yang tidak bisa dilihat secara visual dari permukaan jika pada penampilan permukaan face dari sebuah block board yang dibuat sudah bagus


Ada dua macam penggolongan block board ditinjau dari visual face dan back berdasarkan asal bahan baku veneer face backnya terutama pada jenis kayu yang digunakan :

  1. Block board alba dengan face back yang berasal dari kayu jenis albasia atau kayu sengon
  2. Block board mc dengan face back yang berasal dari bahan baku kayu jenis meranti campuran
Pada dasarnya memang perbedaan dari jenis bahan baku veneer face back yang dipakai dalam pembuatan block board ini mempengaruhi kekuatan yang ditampilkan namun keduanya tidak dibedakan dalam kualitas tingkatan grade


b. Proses pemilihan veneer short core block board

Proses pemilihan veneer short core block board adalah memilih kualitas veneer short core yang dibedakan pada pemakaian veneer short core yang berdekatan dengan veneer face dan yang berdekatan dengan back dimana pada veneer short core yang berdekatan dengan face harus dipilih dari veneer short core yang bagus dan opc sedangkan untuk pemakaian veneer short core yang berdekatan dengan back kualitasnya berada dibawah veneer short core yang berdekatan dengan veneer face block board
veneer short core juga perlu dipilih untuk menentukan short core yang bertemu dengan face dan short core yang bertemu dengan back, dengan kata lain pemilihan short core digunakan untuk short core face dan short core back pada pembentukan platform block board

Short core face biasanya short core dalam bentuk opc atau one piece core karena kualitas short core opc lebih bagus dari pada short core ppc atau poly - poly core karena dengan memaka short core opc pada lapisan veneer yang bertemu dengan face akan berpengaruh terhadap kerataan permukaan flatform yang dibuat

Short core opc tidak ada sambungan dan jika ada sambungan hanya menggunakan tiga sambungan atau empat short core opc yang disambung hingga memenuhi panjang veneer short core sepanjang 252 cm

Apabila veneer short core yang bertemu dengan face menggunakan short core ppc maka tingkat kerataan untuk landasan menempelnya face sangat berbahaya karena short core ppc banyak sambungan dimana dengan banyaknya sambungan tersebut dikhawatirkan akan terjadi veneer short core yang tidak rata pada beberapa sambungan yang mengakibatkan lapisan face rawan cacat over lap dan cacat permukaan tidak rata atau bergelombang ketebalannya


c. Proses pemilihan bare core block board

Bare core dipilih berdasarkan standard grade bare core, grade A, grade B, dan grade C dengan rincian sebagai berikut :
  1. Bare core grade A : untuk eksport langsung
  2. Bare core grade B : untuk pembuatan block board eksport
  3. Bare core grade C : untuk pembuatan block board lokal
Bare core grade A merupakan bare core dengan kriteria tingkatan tinggi di bawah grade bare core A premium
Grade A premium merupakan grade permintaan khusus dengan pembeli atau buyer khusus juga yang mempersyaratkan tingkatan grade lebih bagus dari standard yang ditetapkan perusahaan karena sebenarnya untuk kriteria grade A cukup dengan kerataan yang bagus dan pemakaian core piece lebar diatas 48 mm namu untuk kategori grade A premium merupakan grade yang di dalamnya terkandung core piece di atas 50 mm dengan lapisan rata dan tanpa dempul
Untuk grade B dan grade C untuk layak dan tidaknya dalam pembuatan block board grade untuk eksport dan untuk lokal taergantung dari cara dan proses pembuatannya menuju kriteria block board grade eksport atau lokal karena bisa saja grade bare core B namun dari cara proses yang salah maka grade b pun tidak bisa masuk kategori eksport, begitu sebaliknya biarpun dengan grade C namun dalam proses pembuatannya bisa memunculkan kriteria block board eksport maka grade C tetap layak dibuat block board eksport, semua tergantung prosesnya sebab masih ada faktor lain yang mempengaruhi proses pembentukan apakah bare core grade B ataupun bare core grade C bisa untuk memenuhi kriteria sebagai penyusun pembuatan block board eksport

Baca juga : Penilaian bare core pada proses pembuatan block board pilihan


2. Proses setting bahan baku block board

Proses setting bahan baku block board adalah kegiatan menyusun bahan baku baik berupa veneer maupun bare core dengan aturan dan cara penyusunan sesuai yang telah ditentukan sebagai persiapan pembuatan block board pilihan


Kegiatan setting yang dilakukan, yaitu :


a. Setting veneer face back block board

Setting face back block board dilakukan dengan menyusun lapisan veneer face dan back dengan cara back diletakkan diatas lapisan face, dan disusun zigzag arah panjang per set face back
Pada saat proses penyusunan atau setting veneer face back dipisahkan juga  jenis kayunya yang bertujuan untuk mesisahkan block board dengan jenis kayu masing – masing yang mempermudah pengiriman block board berdasarkan pesanan pembeli yang mempersyaratkan jenis kayu tertentu pada block board yang diesan


b. Proses setting veneer short core block board

Proses setting veneer short core block board adalah kegiatan menyusun veneer short core dengan susunan dua veneer short core dimana veneer short core yang bertemu back disusun diatas veneer short core yang bertemu dengan face
Setting short core dilakukan dengan cara menyusun lapisan short core face selanjutnya short core back diletakkan diatas short core face dan disusun zigzag arah lebar per set short core
Setting short core tidak boleh salah setting karena jika salah setting akibatnya akan berbahaya dimana peruntukan settingan short core face dan short core back merupakan hal yang harus ditentukan sejak awal mengingat susunan tersebut jika sudah dilengketkan dengan lem akan membentuk susunan yang mewakili lapisan yang berada di atasnya seperti jika susunan salah maka short core yang bertemu dengan face adalah short core ppc atau short core dari veneer limbah mk, maka akan berpengaruh terhadap permukaan face sehingga permukaan tidak rata


3. Konstruksi flatform block board

Konstruksi flatform block board adalah susunan lapisan veneer dan bare core yang membentuk block board


Adapun susunan konstruksi flatform terdiri dari :

  • Short core face : 2.2 mm
  • Bare core : 13 mm
  • Short core back : 2.2 mm
  • Total konstruksi flatform  17.4 mm


4. Proses pendempulan bare core

Proses pedempulan bare core adalah proses pendempulan yang dilakukan dengan cara mengisi bare core grade C dengan dempul hingga rata
Bare core yang akan dibuat menjadi veneer lumber atau long core dari sebuah flatform yang dibuat harus diperhatikan kerataanya dengan cara mengadakan proses pendempulan dengan komposisi dempul yang terbuat dari komposisi yang berbeda dengan dempul finishing
Dempul yang dipakai dilengkapi dengan komposisi serbuk supaya unsur kayu dalam dempul tetap ada, kemudian pada saat proses pendempulan juga diperlukan pengisian bekas pelos yang ada dengan potongan veneer supaya ikatan antar kayu dengan lem mengikat kuat sehingga ketika diadakan proses pengerjaan pada pemanasan mesin hot press tidak terjadi susut yang menyebabkan cacatnya sebuah block board
Saat proses pendempulan bare core, di sela sela pelos yang lebar harus diberi potongan kayu yang sudah dipotong kecil - kecil agar menutupi celah pada pelos dan permukaan jadi rata, sehingga pada saat proses pelapisan dengan short core bisa lengket dengan sempurna


Komposisi dempul bare core terdiri dari :

  • Uf resin
  • Tepung industry
  • Serbuk sanding
  • Calsium
Takaran pembuatan komposisi dempul dibuat berdasarkan keperluan masing – masing materialnya


5. Proses pembuatan flatform block board

Proses pembuatan flatform block board adalah proses pelapisan lem pada flatform block board yang dilakukan dengan cara melapisi short core dengan lem kemudian lem tersebut direkatkan dengan bare core sehingga terbentuk lapisan flatform 3 ply

Proses ini merupakan proses pembuatan block board setengah jadi dengan komposisi short core face + bare core + short core back


Proses yang dilakukan pada pembuatan flatform adalah :


a. Proses glue spreader

Proses yang dilakukan yaitu :

  1. Aliri roll mesin glue spreader dengan lem hingga sesuai ukuran penampungan bak bawah sampai penuh dengan cara membuka stop kran yang ada dibawah bak penampungan lem sehingga lem keluar turun ke sela - sela rubber roll glue spreader hingga turun ke bawah mengisi bak penampungan bawah roll mesin glue spreader
  2. Atur aliran dari stop kran atas dari pipa pengeluaran lem dan dikontrol sesuai keperluan
  3. Masukkan short core pertama dengan posisi dilipat, dan taruh short core back pertama yang sudah kena lem sebagai dasar susunan di meja penyusunan
  4. Letakkan bare core di atas short core dasar
  5. Masukkan dua short core face dan back yang sudah di setting, ke roll glue spreader
  6. Letakkan bare core di atasnya
  7. Selanjutnya terus lakukan secara berurutan hingga akhir susunan

Baca juga : Mesin glue spreader inti block board pilihan


b. Proses cold press

Setelah susunan flatform block board selesai disusun dengan ketinggian 70 cm, maka tumpukan tersebut didorong menuju mesin cold press untuk mendapatkan tekanan awal, setel waktu 45 menit sampai 50 menit, tekanan 8,5 kg, pastikan tumpukan tepat ditengah cold press supaya tidak miring

Baca juga : Mesin cold press pada pembuatan inti block board pilihan


c. Proses seleksi basah

Proses ini merupakan proses pemilihan flatform setelah cold press dimana flatform dipilih untuk yang langsung ke mesin hot press, dan yang perlu perbaikan serta penekanan ulang


Adapun cacat flatform block board yang perlu diperbaiki adalah :

  • Core lap
  • Core renggang
  • Dan cacat lain yang mempengaruhi kualitas flatform block board
Sedangkan flatform yang masih belum kering, dimasukkan ulang ke mesin cold press


d. Proses hot press

Proses hot press adalah proses penekanan flatform dengan disertai temperature panas, tekanan, dan waktu tekan yang diatur sesuai type lem flatform block board yang dibuat
Flatform yang sudah di revisi dimasukkan ke mesin hot press satu persatu hingga semua press terpenuhi, kemudian lakukan pengepresan selama 8 menit dengan tekanan 9 kg, dengan temperatur 105 derajat
Setelah waktu yang ditentukan selesai, maka keluarkan flatform block board dari mesin hot press


e. Proses pendempulan flatform block board

Proses pendempulan flatform block board adalah proses pemberian dempul ke permukaan short core face dan short core back flatform terhadap permukaan yang renggang dan yang tumpang akibat pergeseran permukaan flatform pada saat pemanasan di mesin hot press
Pendempulan dilakukan dengan teliti dan tepat agar semua cacat tertutup dengan dempul sambil melakukan pengecekan jika ada flatform yang blister dengan cara diketok dengan palu kayu supaya ketahuan flatform yang blister
Pisahkan flatform yang blister ditempat tersendiri dan jika sudah terkumpul dilakukan perbaikan


f. Proses sander Kalibrasi

Proses sander kalibrasi adalah proses pengamplasan flatform yang sudah didempul dengan menggunakan mesin sander kalibrasi yang mempunyai satu head sander yang dipasang dengan sander paper nomor # 60 untuk mendapatkan hasil pengamplasan flatform dengan ketebalan yang rata

Ketebalan akhir flatform yang diinginkan adalah 17 mm


6. Proses lapis veneer face back

Proses lapis veneer face back adalah proses pelapisan flatform ke mesin glue spreader agar terlaburi lem yang digunakan untuk melengketkan veneer face back yang sesuai dengan keperluan menyesuaikan ketebalan flatform hingga mendapatkan ketebalan block board yang sesuai standard


Konstruksi Block board :

  • Veneer face block board : 0.5 mm
  • Flatform block board : 17 mm
  • Veneer back block board : 0.5 mm
  • Total konstruksi block board  18 mm

7. Proses perakitan block board

Proses perakitan block board adalah proses melengketkan block board dengan cara memasukkan fletform block board ke mesin glue spreader agar mendapatkan lem pada permukaannya dimana permukaan flatform block board tersebut dilengketkan dengan veneer face back sehingga terbentuk block board dengan lapisan 5 ply
Cara kerja pembuatan block board sama dengan pelapisan pada flatform, bedanya pada pelapisan block board yang masuk ke roll mesin glue spreader adalah platformnya, sedangkan yang standbay di meja penyusunan adalah settingan face back


8. Proses sander finishing

Proses sander finishing adalah proses pengamplasan terhadap block board memakai 3 head sander dengan pemakaian sander paper yang berbeda sesuai dengan fungsi masing - masing head sander; Head 1 no # 100 untuk meratakan, head 2 no # 180 berfungsi untuk menghaluskan , dan Head 3 no # 240 yang berfungsi untuk melicinkan
Block board setelah didempul memakai water base, dilanjutkan dengan pengamplasan di mesin sander finishing sehingga didapatkan lapisan block board yang rata, halus, dan licin sesuai dengan permintaan pembeli


9. Proses grading

Proses grading adalah proses pemilihan block board sesuai dengan klasifikasi kelas dan kualitas block board yang telah ditentukan oleh standard yang ditetapkan perusahaan dan persyaratan pembeli


Pada proses pemilihan, block board dipilih berdasarkan penggolongan tingkatannya, yaitu :

  • Bb/cc     : Block board bagus halus licin dua muka
  • Ovl/btr   : Block board halus, rata dua muka
  • Uty/btr   : Block board rata satu muka
  • Uty/lkl   : Block board non sanding

10. Proses Packing

Proses packing adalah proses pengepakan block board sesuai standard packing yang diminta pembeli, antara lain :

  • Packing tertutup
  • Packing pakai plastic
  • Tanpa penutup dan tanpa plastik
Block board ini sangat penting sekali penggunaannya terutama untuk barang keperluan rumah tangga dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan block board


Adapun kegunaan block board, antara lain :

  • Pembuatan lemari
  • Pembuatan kitchen set
  • Pembuatan meja
  • Pembuatan kursi
  • Pembuatan buffet
  • Pembuatan hiasan dinding
  • Dekorasi ruang tamu
  • Dan masih banyak kebutuhan rumah tangga yang lainnya yang memerlukan block board

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembuatan block board dengan metode dua kali proses"

Posting Komentar