Standard Operasional Prosedur pada Mesin Rotary Debarker untuk Proses Round Up
Mesin rotary debarker adalah suatu mesin pengupas logs menjadi veneer yng digunakan untuk proses round up. Proses round up merupakan proses pengupasan kulit kayu yang bertujuan untuk mendapatkan logs yang mendekati bulat dan silindris agar bisa dikupas di mesin rotary 5 feet maupun mesin rotary 9 feet baik spindleless maunpun spindle sebagai persyaratan pengupasan veneer untuk pembuatan plywood pilihan. Pada mesin rotary debarker ini dilengkapi dengan mata pisau rotary dan roll yang menghimpit logs, agar logs masuk dan tidak loncat dari area kupas. Pada proses ini logs tidak harus dikupas bersih dari kulit sehingga logs akan banyak kehilangan recovery. Hal ini karena logs akan diproses ke mesin rotary berikutnya dimana pada mesin rotary selanjutnya akan langsung dikupas sesuai ketebalan yang diinginkan, sehingga pada pengupasan awal akan langsung diperoleh veneer yang tebalnya standard, walaupun untuk lebar dan panjang belum terbentuk hingga sampai beberapa lembar. Untuk mengetahui standard operasional prosedur pada mesin rotary debarker silahkan ikuti ulasan dibawah ini
Standard Operasional Prosedur pada Mesin Rotary Debarker untuk Proses Round Up
1. Check ketinggian pisau kiri dan kanan sesuai standard pengupasan
Setting ketinggian pisau pada mesin rotary sangat diperlukan untuk mendapatkan ketebalan veneer yang diinginkan. Untuk kerataan ketebalan pada pembuatan veneer plywood pilihan hasil kupasan maka perlu dilakukan setting pada kedua sisi pisau secara pas dan terukur
2. Lakukan penngggantiam pisau maksimal 3 jam sekalibsambil dilihat hasil kupasan veneernya
Penggatian pisau ini dilakukan secara periodik, maksimal pergantian pisau sebenarnya 3 jam sekali, namun karena beberapa hal maka sebelum 3 jam pisau perlu diganti, hal tersebut apabila hasil kupasannya jelek dan berbulu yang mengakibatkan logs membekas tidak rata. Tujuan diadakan penggantian pisau pada mesin ini adalah untuk membuat kupasan halus pada proses pengupasan berikutnya. Penggantian pisau bisa dilakukan apabila ada gangguan pada pisau yang menyebabkan mau tidak mau pisau mesin rotary debarker harus diganti, seperti pisau terkena paku atau batu yang mengakibatkan pisau tumpul atau luka. Jika itu terjadi maka pisau harus segera diganti. Dengan demikian pada bagian asah pisau atau knife grinder harus ada persediaan yang cukup untuk menggantikannya apabila terjadi masalah pada pisau saat digunakan untuk proses pembuatan veneer plywood pilihan
3. Pisahkan logs yang memiliki pokol dan mata kayu yang besar, kemudian lakukan perbaikan menggunakan mesin chain saw
Biasanya pada pemotongan logs masih menyisakan pokol yang berbentuk seperti buah belimbing atau yang tidak beraturan pada satu sisi logs nya. Pada logs yang seperti ini maka perlu dirapikan terlebih dulu, sebab jika langsung dikupas maka dikawatirkan selain tidak bisa dikupas maka akan terjadi pecah pada logs tersebut. Cara merapikannya dengan menggunakan mesin chain saw dengan cara meluruskan bagian yang pokol agar membentuk logs selindris seperti badan logs. Apabila logs sudah rapi maka logs bisa masuk ke mesin debarker untuk dikupas kulitnya. Pada bagian badan logs biasanya terdapat mata kayu. Jika mata kayu masih dalam batas wajar maka logs biasa langsung dikupas, tetapi karena mata kayu yang ada di badan logs terlalu besar maka pada mata kayu ini juga perlu dirapikan mengikuti selindrisnya badan logs. Proses merapikannya juga bisa menggunakan chain saw. Jika sudah rata dengan badan logs maka logs tersebut bisa dikupas
5. Logs terlalu panjang harus dipotong
Pada umumnya logs yang datang dari supplier sudah ada persyaratan panjangnya yang disesuiakan dengan panjang mesin rotary. Namun terkadang masih ada beberapa logs yang mempunyai panjang berlebih, sehingga logs tidak bisa masuk ke mesin karena logs lebih panjang dari pada panjang sisi mesin kupas logs berdasarkan panjang pisau mesin rotary yang digunakan. Hal seperti ini memang perlu penanganan khusus yaitu logs harus dipotong untuk mendapatkan standard potomgan yang bisa masuk ke mesin rotary. Pemotongan logs dilakukan dengan memperhatikan bagian ujung atau pangkal logs. Apabila logs pada posisi ujung ada pecah maka pemotongan dilakukan pada ujung logs sedangkan jika pada pangkal logs terdapat busuk atau gerowong maka pemotongan dilakukan di bagian pangkal logs. Apabila pada keduanya ada cacat, maka semua logs akan dipotong pada kedua sisi ujung dan pangkalnya dengan memperhatikan posisi kedua ujung dan pangkal logs keseluruhan. Sementara itu pemotongan diseimbangkan sedikit di ujung dan sedikit di pangkal sehingga ukurannya akan disesuaikan
6. Sampah kulit dari hasil pengupasan mesin debarker dikumpulkan dan disusun dengan rapi
Namanya mesin pengupas kulit maka kupasan yang dihasilkan berupa kulit. Pada hasil kupasan kulit ini biasanya tidak beraturan yang ditimbulkan dari kualitas logs yang masuk. Sehingga untuk merapikan susunannya perlu diperhatikan agar mempermudah proses pembuangannya
7. Susunlah logs hasil kupasan mesin rotary debarker dengan rapi
Logs yang dihasilkan dari mesin pengupas rotary debarker harus dikumpulkan rapi dengan tujuan agar logs tetap bersih dari kotoran yang menempel di badan logs. Selain itu juga agar bisa dengan mudah dilakukan pengukuran dan pemilihan logs yang bisa anda lihat pada Logs grading plywood pilihan yang berdasarkan keperluan pengupasan pada mesin rotary selanjutnya sehingga diperoleh veneer plywood pilihan yang bagus baik berupa veneer short core plywood pilihan, veneer long core plywood pilihan dan veneer face back plywood pilihan
8. Berilah paku S pada logs yang pecah
Logs hasil kupasan mesin debarker umunnya baik, namun ada beberapa hasil kupasan logsnya pecah. Maka pada logs ini harus diberi paku S agar pecahnya tidak berlanjut sehingga mempermudah pengupasan pada mesin rotary plywood pilihan
9. Setelah selesai pekerjaan di mesin rotary debarker, maka bersihkan mesin dan lingkungan sekitar mesin
Apabila sudah selesai melakukan pengupasan round up di mesin debarker maka anda harus membersihkanya baik mesin maupun lokasi kerja agar pada saat berikutnya tidak mengganggu rutinitas kerja yang ditimbulkan dari mesin maupun lingkungan sekitar mesin
Ulasan diatas merupakan pekerjaan dasar yag digunakan untuk memenuhi standard operasional prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan, lebih detail mengenai pengupasan ini anda bisa lihat pada mesin rotary 5 feet plywood pilihan dan mesin rotary 9 feet plywood pilihan
Semoga bermanfaat
0 Response to "Standard Operasional Prosedur pada Mesin Rotary Debarker untuk Proses Round Up "
Posting Komentar