Micro meter bagi kalangan umum mungkin belum begitu banyak sikenal, dimana alat yang satu ini disamping pemakaiannya untuk kalangan tertentu, alat ini juga jarang banyak yang tahu. Hal ini dikarenakan untuk menggunakannya harus dengan fokus dan teliti dalam membacanya. Penggunaan alat ini terbilang sangat rumit karena tingkat ketelitiannya menggunakan satuan mikro sesuai nama yang disandangnya. Untuk mengetahui apa dan bagaimana alat ini difungsikan dalam pembuatan plywood, mari ikuti penjelasannya dibawah ini

Fungsi alat ukur micro meter pada pembuatan plywood pilihan

 

1. Arti micro meter pada pembuatan plywood

Pada proses pembuatan plywood, alat yang dinamakan dengan micrometer ini sangat berguna sekali dimana micrometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui ketebalan veneer basah, veneer kering, dan ketebalan plywood. Micro meter ini digunakan untuk mengukur ketebalan barang yang berkaitan dengan produksi veneer dan plywood. Pemakaian alat ini sangat dianjurkan karena mempunyai tingkat ketelitian yang sangat bagus dimana kadar ketelitian pembacaannya sampai dengan ukuran mm dengan pembacaan sampai di mikro mm. Cara menggunakan alat ini memang memerlukan ketelitian yang baik termasuk pada proses penekanan batang penunjuk pada micro meter. Pemakaian penekanan pada pemutaran alat ini tidak boleh terlalu ditekan karena pembacaannya akan berbeda, hanya cukup tidak terlalu ditekan dan pada cengkeraman alat tidak bisa dilepas maka pada posisi penekanan tersebut sudah standard dan terbaca dengan baik. Bukti adanya penekanan yang kuat pada benda yang kita ukur ketebalannya adalah adanya bekas pada benda yang kita ukur dengan adanya bekas cengkeraman pada penunjuk ketebalam alat ini

2. Micro meter sebagai alat ukur ketebalan veneer hasil kupasan mesin rotary

Proses pengukuran ketebalan veneer basah yang baru saja dihasilkan dari mesin pengupas logs menjadi veneer ini sangat cocok menggunakan micro meter, dimana pada penentuan ketebalan pembuatan suatu veneer diperlukan pengecekan ketebalan secara seksama karena penentuan ketebalan ini akan digunakan sebagai acuan pembuatan veneer secara masal. Maka dari itu pengukuran ketebalan harus melalui tingkat pengukuran ketebalan menggunakan alat micro meter. Pada pengukuran veneer basah ini dilakukan dengan pengecekan pada 16 titik pengecekan ketabalan yang terbagi atas 3 titik pada ujung kupasan, 3 titik pada pangkal kupasan, 5 titik samping kanan arah panjang dan 5 titik samping kiri arah panjang. Dari pengecekan 16 titik ketebalan ini akan diperhitungkan titik tertipis dan titik tertebal, selanjutnya dari 16 titik pengecekan ketebalan tersebut di rata - rata hasilnya. Jika dalam hasil cek ketebalan masih dalam standard ketebalan yang ditentukan maka baru bisa dilanjutkan dengan pengupasan veneer secara massal, tetapi apabila masih ada beberapa titik yang terlalu tebal atau terlalu tipis maka akan dilakukan pengecekan ulang terhadap ketebalan veneer denga dilakukan pembenahan terlebih dulu pada mesin dan sisi bagian mesin yang mengeluarkan ketebalan yang tidak standard sesuai dengan hasil pengecekan, setelah diperbaiki maka dilakukan pengupasan lagi dan dilakukan pengeceka sesuai standard ketebalan yang ditetapkan. Apabila pada pengecekan tidak ditemukan ketebalan yang tidak standard maka baru bisa dilakukan pengupasan secara massal

2. Micro meter sebagai alat ukur veneer kering setelah proses pengeringan

Micro meter ini juyga bisa difungsikan sebagai alat ukur ketebalan pada veneer kering yang keluar dari mesin pengering. jika menggunakan mesin pengering berupa mesin press dryer maka pada pengukuran ketebalan veneer hasil press dryer ini akan di cek ketebalannya menggunakan micro meter. Pengecekan ketebalan veneer ini dilakukan bersamaan dengan pengecekan kadar air yang terkandung pada veneer yang dicek ketebalannya. Tingkat kekeringan veneer ini juga akan berpengaruh pada proses pengecekan ketebalan veneer yang dilakukan dimana apabila veneer yang dicek ketebalannya mempunyai kadar air yang belum standard atau masih basah maka pengecekan tidak bisa dilakukan. Kecuali apabila veneer yang di cek mempnyai kadar air yang standard sesuai type lem masing - masing, maka veneer tersebut baru bisa dilakukan pengecekan ketebalan. Pengecekan ketebalan ini dilakukan pada 8 titik ketebalan yang terdiri dari dua titik diujung veneer, dua titik dipangkal veneer, 3 titik disamping kanan veneer, dan 3 titik disamping kiri veneer. titik pengecekan ketebalan ini sudah mewakili pengecekan ketebalan dengan menggunakan micro meter dimana pada ketebalan veneer saat basah sudah dilakukan pengecekan dengan 16 titik ketebalan. Keputusan terhadap pengukuran ketebalan ini sebagai acuan tingkat penyusutan ketebalan pada proses pengeringan veneer di mesin press dryer, jika ketebalannya cenderung tipis maka pada tekanan press akan dikurangi, tetapi jika masih standard maka ketebalan veneer kering tidak ada masalah dan tidak ada perubahan tekanan pada mesin press dryer

3. Micro meter sebagai alat pengukur ketebalan plywood setelah proses pengempaan panas

Untuk menentukan ketebalan plywood lebih awal maka micro meter ini digunakan untuk mengukur ketebalan plywood yang sudah di press di mesin hot press, dimana pada plywood yang keluar apabila terjadi tipis akan segera dilakukan pengurangan tekanannya, namun harap diperhatikan jika akan mengurangi tekanan hot press ini diharuskan melalui trail terlebih dulu karena pengaruhnya pada kekuatan kelengketan plywood yang dipress. Terlepas dari itu semua maka pengukuran ketebalan dilakukan dengan 10 titik ketebalan yang sudah mewakili ketebalan plywood selepas mendapat tekanan dari mesin hot press. Pada plywood yang keluar dari mesin hot press dilakukan pengukuran ketebalan sebanyak 10 titik dimana pada 3 titik bagian ujung, 3 titik bagian pangkal, 2 titik samping kanan dan 2 titik samping kiri. Apabila dari hasil pengukuran ditemukan beberapa titik ketebalan terlalu tipis dan terpapar pada beberapa lembar hasil cek maka dilakukan pengecekan pada tekanan dan komposisi plywood apakah sudah sesuai apa belum, disampoing itu juga perlu dilakukan pengecekan kondisi platen dan posisi pengecekannya untuk menentukan tindakan perbaikan

4. Micro meter sebagai alat ukur pada saat proses sanding kalibrasi

Pada proses sanding kalibrasi, alat micro meter ini digunakan untuk menentukan ketebalan flatform yang diperlukan, dimana pada proses sanding kalibrasi ini diperlukan kerataan yang bagus pada flatform yang dibuat agar plywood yang dilapisi veneer face back menjadi rata. Pengecekan ketebalan ini dilakukan sebanyak 4 titik, terdiri dari 2 titik sisi lebar dan 2 titik sisi panjang. Pengecekan ketebalan di msein kalibrasi ini dilakukan dengan teliti dimana pada pengecekannya dilakukan pengecekan ketebalan pada bagian pengamplasan back flatform yang dilanjutkan dengan pengecekan ketebalan setelah proses sanding bagian face flatform

5. Micro meter sebagai alat ukur ketebalan setelah sanding finishing

Penggunaan micro meter pada bagian ini agak jarang dilakukan karena pada proses ini merupakan proses di bagian finishing plywood pilihan sehingga pada pengecekannya lebih cenderung menggunakan alat ukur kaliper yang digunakan untuk pengecekan pada bidang yang datar atau untuk barang jadi sebagai plywood. Tetapi pada beberapa kasus yang mengharuskan tingkat pengukuran yang lebih teliti lagi maka akan digunakan micro meter sebagai alat ukur ketebalan plywood, dimana pada pengukurannya dilakukan terhadap 4 titik ketebalan, 2 titik sisi lebar dan 2 titik sisi panjang plywood

Baca juga : Cara pembuatan plywood pilihan yang benar

Demikian pentingnya fungsi alat ukur micro meter, sehingga alat ini tetap diperlukan dalam rangka mendapatkan ketebalan veneer maupun plywood yang diproduksi agar kualitas nya sesuai dengan standard dan keinginan pembeli. Pada penggunaan micro meter sebagai alat ukur terhadap barang yang baru setengah jadi sangat diperlukan sekali agar ketebalan veneer yang diukur tidak terlalu tebal dan biaya logs terukur, pengukuran tidak terlalu tipis yang menyebabkan komposisi pembuatan plywood kurang tebal sehingga mempengaruhi kualitas plywood. Pada penggunaanya micro meter sebelum digunakan harus diposisikan pada zero setting terlebih dulu agar pengukuran ketebalan lebuh akurat

Semoga bermanfaat

Subscribe to receive free email updates: